Berita Viral
Istri dan Warga Curiga Yunus Pulang Berlumpur, Pura-pura Cari Diva Paskibraka yang Dibunuhnya
Yunus yang tidak lain adalah tetangga Diva, berpura-pura ikut mencari korban yang dinyatakan hilang.
BANGKAPOS.COM, NATAL - Yunus Saputra (25) pelaku pembunuhan Diva Febriani (15) remaja putri anggota Paskibraka di Mandailing Natal Sumatera Utara sempat bersandiwara sebelum jasad korban ditemukan warga.
Yunus yang tidak lain adalah tetangga Diva, berpura-pura ikut mencari korban yang dikabarkan hilang dua hari belum kembali ke rumah.
Istri Yunus, Devi Tika Suryani sempat mencurigai gelagat tidak biasa Yunus.
Baca juga: Sosok Diva Febriani Anggota Paskibraka di Madina Tewas Dibunuh, Pelaku Tetangga Korban
Soalnya Yunus sempat pulang ke rumah dengan baju, badan, dan sepeda motor yang penuh lumpur pada Rabu (30/7/2025) malam.
Saat itu warga sedang mencari keberanaan Diva yang dinyatakan hilang belum pulang ke rumah semenjak pamit latihan Paskibraka pada Selasa (29/8/2025).
Yunus tinggal tak jauh dari rumah orang tua Diva di Desa Desa Sikara-kara IV Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal.
Istrinya, Devi Tika Suryani, tengah hamil tujuh bulan.
Sehari-hari, Yunus dikenal hanya bekerja serabutan kadang jadi buruh bangunan, pernah juga menjadi petugas keamanan di PT RMM meski sudah lama berhenti.
Baca juga: Proses Hukum Remaja Putri Pembunuh Ibu Kandung di Bengkulu Tergantung Hasil Observasi RSJ
Baca juga: Awal Mula Gadis 27 Tahun di Bengkulu Mau Dinikahi Kakek 73 Tahun, Dicomblangi Teman Sendiri
Paa Selasa (29/7/2025), Diva latihan Paskibraka untuk persiapan HUT RI ke-80. Namun sejak magrib hari itu, ia tak pernah lagi pulang ke rumah.
Kabar hilangnya Diva cepat menyebar di kampung. Yunus pun muncul, ikut pura-pura peduli, membantu warga menyusuri jalan dan kebun sawit mencari korban.
Saat itu, tak ada satu pun warga yang curiga, apalagi mereka bertetangga. Namun, tabir kelam mulai terkuak.
Baca juga: Akal Bulus Yunus Terbongkar, Siswi Anggota Paskibraka Tak Secuil Pun Curiga
Baca juga: Motif Suami di Lombok Tengah Piting Leher Istri Hingga Tewas, Emosi Baca Isi Chat dari Seorang Pria
Sekitar pukul 21.00 WIB malam itu, rombongan Badan Perwakilan Desa (BPD) Sikara-kara 1 yang hendak membakar sarang tawon justru menemukan sepeda motor yang disembunyikan di kebun sawit milik warga.
Ketua BPD segera memberi tahu Satlinmas, lalu diteruskan ke Kepala Desa Sikara-kara 1, Pitoko GS. Saat dicek, seorang warga mengenali motor Beat itu sebagai milik Diva Febriani.
“Betul, kami menemukan motor yang diduga milik Diva di areal kebun sawit,” ungkap Pitoko, Sabtu (2/8/2025) dilansir Tribun Medan.
Sejak itulah warga dan polisi mulai mencurigai Yunus. Apalagi, keesokan malamnya, Rabu (30/7/2025), beredar cerita Yunus sempat pulang ke rumah dengan baju, badan, dan sepeda motor yang penuh lumpur.
Tensi di desa makin memanas. Yunus pun seperti tahu bahwa warga mulai menaruh curiga.
Kamis (31/7/2025) malam, sekitar pukul 23.00 WIB, sejumlah warga Sikara-kara 1 melihat Yunus melintas mengendarai motor dengan gelagat mencurigakan.
Ia tampak ketakutan, berusaha melarikan diri.
Warga yang geram mengejar. Seorang pemuda menendang motornya hingga Yunus terjatuh. Namun Yunus masih berhasil bangkit dan kabur ke arah kebun sawit yang menjadi jalan satu-satunya menuju Desa Bonda Kase Kecamatan Natal.
Keesokan paginya, Jumat (1/8/2025), Yunus akhirnya ditangkap di rumah iparnya di Desa Bonda Kase. Ia diamankan tanpa perlawanan, setelah polisi dan Babinsa mengepung lokasi.
Tragisnya, Diva Febriani yang dicari Yunus bersama warga itu justru sudah ia bunuh sendiri malam saat korban pulang latihan.
Diva ditemukan terkubur tanpa busana di lubang kebun sawit Desa Taluk, Kecamatan Natal pada Kamis (31/7/2025) sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Tangisan sang ibu
Sebelum anaknya ditemukan tewas, beredar video sang ibu meminta anaknya pulang.
Video itu viral di media sosial TikTok.
Sang ibunda dengan mengenakan jilbab hitam terekam untuk meminta anaknya itu pulang.
Sambil menanahan tangis ia memanggil-manggil nama anaknya untuk segera pulang karena dirinya sudah sangat rindu dengan sang anak.
"Diva Febriani ini mamak dek dimana kau dek mamak kangen lo dek. Mamak tunggu di rumah dek.
kenapa pergi-pergi dek, kalau ada masalah kita selesaikan dek. Kalau hape mu hilang kita beli lagi di Dek, di Natal banyak lo. Pulang ya dek mamak kangen ini lo," ucap wanita tersebut dengan penuh harapan.
Namun harapan anaknya kembali ke pelukannya kini pupus sudah.
Sebab Diva Febriani ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Mirisnya lagi, saat ditemukan Diva berada di dalam lubang bekas galian.
Kepala korban ditutup pelaku menggunakan ember bekas.
Keluarga Diva yang datang ke lokasi pun langsung mengenali bahwa jasad tersebut memang benar adalah Diva Febriani, yang hilang dua hari lalu sepulang latihan Paskibra.
Saat penemuan itu, keluarga terisak, tangisannya tak bisa dibendung.
Warga yang mencoba mengeluarkan korban dari dalam lubang bekas galian juga tak kuasa menahan tangis ketika melihat sang ibu meronta melihat anak kesayangannya itu dibunuh secara sadis.
Motif Pembunuhan Diva Febriani
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Mandailing Natal, AKP Ikhwanuddin Nasution, menegaskan bahwa pelaku sudah mengakui niat jahatnya.
“Motif pelaku diduga ingin merampas sepeda motor korban dan mencabuli korban. Namun, saat korban melawan, pelaku panik dan menganiaya korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, korban dikubur untuk menghilangkan jejak,” ungkap AKP Ikhwanuddin dalam keterangan resminya melalui pesan WhatsApp.
Saat ini Yunus telah diamankan di Mapolres Mandailing Natal untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi menegaskan tidak akan berhenti sampai di sini.
“Kami akan mengusut tuntas kasus ini dan menjerat pelaku dengan pasal berlapis sesuai tindak pidananya,” tegas AKP Ikhwanuddin.
Kasus pembunuhan Diva Febriani menyita perhatian besar masyarakat Mandailing Natal.
Warga berharap keadilan ditegakkan setimpal demi menghapus duka keluarga korban yang kehilangan putri mereka dengan cara begitu tragis.
Siswa Iringi Pemakanan Diva Febriani
Jenasah Diva Febriani sudah dimakamkan di Desa Sikara-kara Kampung Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal pada Sabtu (2/8/2025).
Isak tangis ratusan siswa iringi kepergian Diva Febriani, anggota paskibraka yang bermimpi kibarkan bendera saat HUT ke-80 RI malah tewas mengenaskan.
Kepergian Diva turut menjadi luka yang mendalam bagi siswi kelas X SMA Negeri 1 Natal, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Sebelum pemakaman Diva Febriani, ratusan teman sekolahnya datang ke rumah duka dengan wajah sedih.
Terik matahari tak menghalangi para siswa yang berseragam pramuka menantikan kedatangan jenazah Diva Febriani di rumah duka.
Keheningan itu pecah seketika saat iring-iringan mobil ambulans yang membawa jasad Diva Febriani perlahan melintas.
Isak tangis yang tertahan akhirnya tumpah, memecah udara, menyatu dengan duka ribuan warga dari berbagai desa yang datang untuk melepas kepergian gadis yang mereka kenal periang itu.
Tangan-tangan yang biasa berlatih mengibarkan bendera itu sigap mengusung keranda Diva, mengantarkannya dari masjid hingga ke liang lahad.
Langkah tegap mereka kini berganti menjadi langkah duka, sebuah iring-iringan paling pilu yang pernah mereka lakukan.
Dua Kali Disholatkan
Kecintaan warga pada Diva begitu besar hingga salat jenazah untuknya digelar dua kali.
Pertama di Desa Sikara-kara IV, tempat tinggal orang tuanya, lalu yang kedua di Desa Sikara-kara Kampung.
"Teman-teman Paskibranya juga ingin menyalatkan. Mereka sangat kehilangan," jelas Husni, warga setempat.
Pemakaman pun terpaksa dilakukan di TPU Desa Sikara-kara Kampung, bukan di desa asal Diva.
Banjir yang merendam pemakaman di kampungnya seolah menjadi pertanda bahwa alam pun turut berduka.
Selain itu, selama masa latihan, Diva memang tinggal di rumah kakaknya di Sikara-kara Kampung, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kedua desa tersebut.
Sekitar pukul 14.00 WIB, diiringi doa dan air mata yang tak henti mengalir, jasad Diva akhirnya menyatu dengan bumi.
Kronologi Kejadian
1. Hilangnya Diva Febriani
Tanggal: Selasa, 29 Juli 2025
Lokasi: Lapangan Merdeka Natal.
Warga: Warga Desa Sikarakara IV, Natal.
Diva Febriani, seorang siswi SMA dan calon anggota Paskibra, terakhir terlihat saat berpamitan untuk mengikuti latihan Paskibra. Namun, hingga malam, ia tidak kembali ke rumah. Keluarga melaporkan kehilangan Diva, memicu pencarian oleh warga, aparat kepolisian, dan anggota TNI.
2. Penemuan Jasad
Tanggal: Kamis, 31 Juli 2025
Lokasi: Perkebunan kelapa sawit PT Mitra Santosa, Desa Taluk.
Jasad Diva ditemukan terkubur di lubang bekas galian alat berat excavator dalam kondisi tanpa busana. Kepala korban ditutupi ember bekas. Jasad dievakuasi ke RSUD Husni Thamrin Natal untuk pemeriksaan lebih lanjut dan autopsi di RS Bhayangkara Medan.
3. Penangkapan Pelaku
Tanggal: Jumat, 1 Agustus 2025
Lokasi: Rumah ipar pelaku di Desa Bonda Kase.
Pelaku, Yunus Saputra (23), ditangkap tanpa perlawanan setelah warga melaporkan gerak-gerik mencurigakan. Yunus diamankan oleh polisi dan Babinsa, kemudian dibawa ke Polres Madina.
4. Prosesi Pemakaman
Tanggal: Sabtu 2 Agustus 2025
Lokasi: TPU Desa Sikara-kara
Salat jenazah dilakukan dua kali, di Sikara-kara IV dan Sikara-kara Kampung. Ratusan pelajar SMA dan masyarakat memberikan penghormatan terakhir. Rekan-rekan Paskibra ikut mengusung keranda Diva dari masjid hingga ke TPU.
Biodata Yetty Wijaya Penyanyi Senior Meninggal Dunia, Ditemukan Sudah Kaku di Rumah |
![]() |
---|
Sosok Siswandi, Terduga Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker, Viral Video Detik-detik Ditangkap |
![]() |
---|
Coreng Nama UGM, Dwi Hartono Dinonaktifkan Jadi Mahasiswa S2 Buntut Kasus Tewasnya Ilham Kacab Bank |
![]() |
---|
Orang Dekat Jadi Mata-mata Tewasnya Ilham Pradipta, Punya Dendam Pribadi? Gini Kata Susno Duadji |
![]() |
---|
Sosok Bripda MA, Polisi di Banten Lempar Helm ke Pelajar, Jatuh dari Motor dan 3 Hari Masih Koma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.