Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Doa Ibu Gadis Penjual Gorengan di Depan Makam Diijabah, Syukuran Sederhana Atas Vonis Mati In Dragon

Keluarga almarhumah NKS gadis penjual gorengan di Padang Pariaman kan menggelar doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas vonis mati In Dragon.

Editor: Fitriadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
IBU MENANGIS DI PUSARA ANAKNYA - Eli Marlina menangis di pusara anaknya, NKS, di Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Selasa (5/8/2025). Eli mengunjungi makam gadis penjual gorengan yang meninggal karena dibunuh itu seusai mendengar vonis hukuman mati terhadap terdakwa Indra Septiawan alias In Dragon. 

BANGKAPOS.COM, PARIAMAN - Tangis haru kembali menyelimuti keluarga NKS (18) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat yang meninggal karena dibunuh pada hampir satu tahun silam tepatnya pada Jumat (6/9/2024).

Sang ibu, Eli Marlina (45) menyempatkan berkunjung ke makam putrinya di Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman sebelum menghadiri sidang vonis terdakwa pada Selasa (5/8/2025).

Eli tak kuasa menahan tangis di pusara NKS. Air mata ibu berusia hampir setengah baya itu menetes.

Baca juga: Tok! In Dragon Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Dijatuhi Hukuman Mati

Ia memanjatkan doa untuk almarhumah NKS yang dibunuh Indra Septiawan alias Indra Septriaman alias In Dragon (27) seorang pemuda berandalan di kampungnya.

"Pagi tadi saya ke makam, berdoa agar dia dihukum setimpal. Dan Alhamdulillah, akhirnya hari ini dia dijatuhi hukuman mati," kata Eli saat diwawancara Tribunpadang.com (grup Bangkapos.com )di pemakaman umum Nagari Guguak.

Keluarga almarhumah akan menggelar doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas vonis mati yang dijatuhkan kepada pelaku pembunuhan yang dikenal dengan nama In Dragon di kampungnya.

Syukuran sederhana akan digelar di kediaman orangtua almarhum di Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Eli Marlina mengatakan syukuran ini merupakan bentuk penghormatan terakhir untuk putrinya yang meninggal secara tragis.

Baca juga: Istri dan Warga Curiga Yunus Pulang Berlumpur, Pura-pura Cari Diva Paskibraka yang Dibunuhnya

Baca juga: Ayah Beber Kelakuan Anak Gadisnya Sebelum Bunuh Sang Ibu saat Shalat Zuhur di Bengkulu

"Iya, kami akan adakan doa bersama. Bentuk syukur kami karena keadilan akhirnya ditegakkan," ujar Eli.

Menurut Eli, vonis mati tersebut menjadi penawar luka yang ia simpan selama hampir satu tahun semenjak kematian putrinya. Ia meyakini anaknya menjadi korban fitnah kejam pelaku.

"Dia menuduh NKS menyimpan dan menjual sabu. Padahal itu tidak benar. Kalau memang anak saya pelaku penjualan sabu, kenapa ia masih berjualan gorengan setiap hari?" kata Eli sembari mengusap wajah.

Meski keadilan telah ditegakkan, Eli mengaku belum bisa sepenuhnya memaafkan pelaku.

"Sampai kapan pun saya tak bisa memaafkan dia. Anak saya dibunuh. Padahal dia tak bersalah," ucapnya dengan suara berat.

Baca juga: Motif Suami di Lombok Tengah Piting Leher Istri Hingga Tewas, Emosi Baca Isi Chat dari Seorang Pria

Pantauan TribunPadang.com, makam almarhumah NKS tampak bersih dan terawat. Tidak ada rumput liar tumbuh di sekitarnya. Berbeda dengan makam lain di area itu yang sudah dipenuhi semak.

Eli mengatakan, hingga kini makam putrinya masih kerap dikunjungi warga yang berziarah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved