Begini Hasil Verifikasi Tim Bapeten terkait Tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Pulau Gelasa

Berikut Hasil Verifikasi Tim Bapeten terkait Tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Pulau Gelasa

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Dokumentasi Bapeten
Tim verifikator BAPETEN melakukan kegiatan verifikasi lapangan terhadap lokasi calon tapak PLTN Thorcon 500 di Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 21-25 Juli 2025. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tim dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah ke Pulau Gelasa pada Juli 2025 lalu.

Verifikasi ini dilakukan terkait rencana pebangunan tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di pulau yang berada di wilayah Bangka Tengah tersebut.

Mereka datang untuk memverifikasi data dokumen sesuai dengan keadaan lapangan di Pulau Gelasa.

Kepala Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Gani menyebut tim tersebut menginap di Pulau Gelasa selama tiga hari.

“Tim dari pusat, katanya dari Bapeten, datang sekitar 22 Juli kemarin. Mereka tinggal di pulau selama tiga hari, menginap di sana, dan menyewa dua perahu nelayan kami dengan harga Rp2 juta per perahu,” kata Gani saat ditemui Bangka Pos, Jumat (1/8/2025).

Pada hari pertama, tim melakukan pengamatan terhadap flora dan fauna di Pulau Gelasa.

Mereka juga mengecek kondisi air di pulau dengan peralatan khusus.

“Saya lihat mereka tes air, katanya untuk tahu aman atau tidak. Kami juga diajak ngobrol soal hewan-hewan yang pernah terlihat di sana kami jawab paling melihat ular sama tupai serta beberapa burung walaupun kami tak tahu jenisnya apa,” jelasnya.

Di malam hari, tim mendirikan tenda dan bermalam di pulau.

Gani mengatakan tim itu juga sempat menanyakan apakah selama ini ada warga yang menetap atau sering singgah di Pulau Gelasa.

“Kami jawab tidak ada. Nelayan cuma kadang berteduh kalau cuaca buruk, tapi tidak ada yang menetap mereka menanyakan detail tentang itu memang sebelumnya ada orang yang pernah menetap di situ tapi udah lama sekali zaman kakek saya tapi udah keluar kemudian mereka pun mencatat jawaban saya,” ujarnya.

Di hari kedua, Gani menyebut tim Bapeten melakukan kegiatan observasi geologi.

Tim membawa alat ukur seperti teleskop dan melakukan pemetaan kontur tanah serta menandai titik-titik yang akan dijadikan lokasi pengeboran dan pemantauan radioaktivitas.

“Katanya mereka verifikasi kontur dan batuan pulau. Bawa alat seperti teropong ukur dan penanda titik-titik pengamatan,” kata Gani.

Lalu hari terakhir, Gani mengatakan tim melakukan observasi ekosistem laut di sekitar pulau.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved