Di Tempat Ini Awal Mula Almarhum Adityawarman dan Pelaku Hasan Basri Berkenalan

Almarhum Adityawarman dan Pelaku Hasan Basri Kenal di Toko Kue, Istri Korban: Niat Cari Penjaga Kebun

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Kolase Dok Pribadi | Dokumentasi Dirreskrimum
KASUS PEMBUNUHAN PEMRED MEDIA ONLINE -- (kiri) Aditya Warman / (kanan) Foto dan poster berwajah Hasan Basri alias Abas (33) terduga pelaku pembunuhan pemimpin redaksi (Pemred) media online di Pangkalpinang Aditya Warman (47) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Perkenalan Almarhum Adityawarman dan Hasan Basri ternyata terjadi tanpa rencana.

Hal itu diungkap istri almarhum saat ditemui di kediamannya, Senin (11/8/2025) pagi.

Istri almarhum menceritakan awal mula Adityawarman bertemu dengan diduga pelaku Hasan Basri.

Ia menyebutkan bahwa Adityawarman pertama kali bertemu dengan Hasan di salah satu tempat penjualan kue.

Saat itu lanjut istri almarhum, Adityawarman sedang mencari orang untuk penjaga kebun.

Kemudian, saat itu Hasan Basri menawarkan diri kepada korban untuk bekerja dengan korban kurang lebih dua bulan menjadi penjaga kebun didaerah Taman Dealova Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang.

Baca juga: Kalender 2025: Libur 3 Hari di Minggu Kedua Bulan Agustus, Catat Tanggalnya

"Bapak dengan pelaku kenal ditempat jual kue, waktu itu dia (bapak) bercerita sama tukang kue mau cari orang untuk jaga kebun," ungkap Novi Sriati Ningsih kepada awak media, Senin (11/8/2025).

"Jadi pas itu, Hasan (pelaku) ada dibelakang, setelah itu Hasan tanya ke bapak, bapak mau cari tukang jaga kebun  ya? terus Hasan jawab mau dan langsung diajak dikebun," ujarnya

Bahkan diakui Novi, saat Hasan bertemu dan diajak korban ke kebun yang bersangkutan tidak membawa apapun termasuk pakaian hanya dibawa yang digunakan saat bertemu korban sebelum kejadian.

"Kalau hubungan dia (Hasan) dengan bapak baik-baik, baju saja tidak bawa yang ia gunakan semua baju bapak dan langsung diajak kekebun sebelum kejadian," kata Novi.

Sebelum kejadian, Hasan sempat sakit dan diberikan oleh oleh korban selama bekerja dengan korban semua ditanggung termasuk uang diberikan serta tidak ada masalah antara korban dengan pelaku Hasan Basri.

"Waktu itu Hasan sakit, pagi itu Hasan kita kasih obat dan obatnya baru diminum satu sebelum dia membunuh suami saya. Kita kasih semua, makan ditanggung tidak pernah putusan dan tidak ada masalah antara korban dan pelaku," ucapnya.

Ia pun berharap kepada pihak Kepolisian, supaya mengungkap kasus ini hingga tuntas dan menangkap pelaku yang tega menghabisi nyawa suami dan ayah dari anak-anaknya.

"Kami berharap polisi tangkap pelaku sampai dapat, kami juga tidak menyangka pelaku tega menghabisi nyawa korban hingga meninggal dunia," harap novi.

Dimana diberitakan sebelumnya, Suasana duka masih menyelimuti keluarga Almarhum Adityawarman, setelah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia didalam sumur dekat pondok miliknya daerah Taman Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved