Orang Hilang
Martin Tersangka Pembunuhan Pemred Online Ganti Nama Akmal di Pelabuhan Muntok, Kini Telah Ditangkap
Motif penyebab kematian Aditya Warman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, hingga saat ini belum terungkap.
"Belum bisa saya jawab, itu harus dilakukan autopsi dulu dan tidak bisa dilihat dari kasat mata. Di sana ada lubang sumur, bercampur dengan air dan tidak bisa kita identifikasi, apakah ini bekas benturan dan itu tadi sempat ada orang yang tes pakai bambu dan bisa kena korban juga disitu dan belum bisa diketahui penyebab kematian," jelasnya.
Ia pun meminta doanya supaya jejak-jejak para pelaku, bisa segera ditemukan dan kasus ini bisa segera terungkap mulai dari motif, kronologis hingga penyebab pelaku tega menghabisi nyawa korban sampai meninggal dunia.
"Kalau kami no perfect crime, tidak ada kejahatan yang sempurna pasti menimbulkan jejak-jejak. Tinggal ya minta doanya supaya kita bisa menemukan jejak-jejak itu sehingga pelaku kita tangkap dan bisa ungkap latar belakang kejadian ini," ucap Rivai Arvan.
Mobil Korban Dibawa Kabur Pelaku
Polisi mengungkap bahwa kendaraan milik korban, mobil Daihatsu Terios putih, diketahui menyeberang melalui Pelabuhan Muntok, Kabupaten Bangka Barat dan dibawa oleh dua orang yakni Hasan (penjaga kebun) dan Martin, temannya.
Pada Jumat (8/8/2025), polisi berhasil menangkap Martin di wilayah Sumatera Selatan.
Ia diamankan bersama mobil milik korban.
Sementara Hasan masih buron dan dalam pengejaran oleh aparat gabungan dari Polda Babel, Polda Sumsel, serta Polres dan Polsek setempat.
"Martin alias Akmal sudah diamankan. Untuk Hasan, tim kami masih memburu keberadaannya," kata Kombes Pol M Rivai Arvan.
Keluarga Minta Kasus Diusut Tuntas
Suasana duka masih menyelimuti keluarga almarhum Aditya Warman, setelah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam sumur dekat pondok miliknya daerah Taman Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang.
Isak tangis dari anak istrinya terpancar ketika jenazah almarhum digotong dari rumah duka ke masjid untuk disalatkan hingga dibawa ke pemakaman umum Air Itam, Sabtu (9/8/2025).
Jenazah alhmarhum dibawa dari rumah duka kurang lebih pukul 07.00 WIB, kemudian tiba di pemakaman sekitar pukul 07.23 WIB dengan menggunakan mobil ambulans jenazah.
Terlihat wajah anak istri almarhum tidak tahan menangis tangis kesedihan, saat jenazah dimasukkan ke dalam liang kubur untuk dimakamkan.
Kerabat hingga sanak saudara maupun warga, nampak mendampingi anak istri almarhum yang berdiri disamping makam sembari melihat langsung prosesi pemakaman.
Keluarga almarhum pun meminta kasus meninggalnya Aditya Warman, diusut tuntas hingga mengamankan para pelaku yang tega menghabisi nyawa korban hingga meninggal dunia.
Nasib Hasan Usai Habisi Aditya Warman, Dari Tukang Kebun Jadi Tersangka Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Istri Aditya Warman Tak Menyangka Tersangka Tega Membunuh, "Baju Dipakai Hasan Semua Punya Bapak" |
![]() |
---|
TRAGIS Tersangka Pukul Kepala Aditya Warman Pakai Balok Kayu 68 Cm, 3 Batako Tindih Korban di Sumur |
![]() |
---|
Momen Pilu Istri dan Anak Aditya Warman Berjarak 2 Meter dengan Hasan, Nafa: Minta Dihukum Berat |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Aditya Warman Alami Luka Berat di Kepala, Dipukul dengan Kayu Balok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.