Profil Tokoh
Profil Letda TNI Purn Darius Bayani, Eks Kopassus Berjuluk Rambo Dapat Bintang Sakti dari Prabowo
Letda TNI Purn Darius Bayani merupakan sosok yang sangat berjasa dalam Operasi Mapenduma tahun 1996.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitriadi
BANGKAPOS.COM -- Berikut profil Letda TNI Purn Darius Bayani, mantan anggota Kopassus dapat Bintang Sakti dari Presiden Prabowo Subianto.
Penganugerahan itu dilakukan dalam pacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
Letda TNI Purn Darius Bayani merupakan sosok yang sangat berjasa dalam Operasi Mapenduma tahun 1996.
Operasi ini diadakan untuk membebaskan para sandera yang ditawan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Karena jasa dan keberaniannya, Prabowo Subianto memberikan tanda kehormatan Bintang Sakti pada Darius Bayani.
Tanda kehormatan itu tidak main-main, yakni Bintang Sakti.
Bintang Sakti diberikan sebagai penghargaan kepada prajurit yang menunjukkan keberanian, keperwiraan, dan jasa luar biasa dalam pertempuran atau operasi militer strategis baik di dalam negeri maupun di luar negeri
Ketika menerima penghargaan itu, Darius Bayani yang menggunakan baret merah tampak berusaha menahan air matanya.
Prabowo Subianto yang ada di depan Bayani lantas menyalami lalu meninju pelan bahu mantan anak buahnya itu.
Profil Letda TNI Purn Darius Bayani
Letda (Purn) Darius Bayani adalah seorang pensiunan anggota Kopassus yang berasal dari Papua.
Ia dikenal sebagai prajurit lapangan yang sangat tangguh, ahli dalam teknik tempur, memiliki kekuatan fisik luar biasa, dan mampu bergerak diam-diam di medan hutan.
Bayani mendapat julukan "Rambo" dari rekan-rekannya karena keberanian dan kecerdikannya dalam operasi militer.
Karier Bayani paling dikenal melalui perannya yang sangat penting dalam Operasi Mapenduma tahun 1996, sebuah operasi pembebasan sandera yang dilakukan oleh Kopassus di Papua.
Pada 8 Januari 1996, sebanyak 26 anggota Tim Ekspedisi Lorentz 95 disandera oleh sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dipimpin Kelly Kwalik.
Prabowo Subianto yang saat itu masih aktif berdinas di Kopassus memimpin operasi ini.
Dalam operasi tersebut, Letda (Purn) Darius Bayani berhasil menyusup sendirian ke kamp gerilya musuh tanpa senjata.
Ia berhasil melewati penjagaan, dan menaklukkan lawan.
Kecerdasan dan keahliannya sebagai putra daerah Papua membuatnya mampu menilai kondisi medan lebih baik dibanding pakar asing.
Bayani punya andil besar dalam operasi pembebasan sandera anggota Tim Ekspedisi Lorentz 95 tersebut.
Tak heran, Prabowo Subianto sangat ingat betul pada anak buahnya itu.
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Bayani
Dalam sebuah unggahan di akun media sosialnya pada 23 Maret 2023 lalu, Prabowo mengisahkan bagaimana ia pertama kali bertemu dengan Darius Bayani.
Prabowo bilang, bahwa saat itu dirinya dikenalkan kepada Bayani lewat seniornya, Mayor Zacky Anwar.
Mayor Zacky mengenal Darius Bayani dari operasi di Irian Barat.
Mayor Zacky bilang ke Prabowo, bahwa Bayani ini adalah prajurit militan di lapangan.
Bayani memiliki teknik lapangan yang hebat, kekuatan fisik yang hebat, dia bisa bergerak di hutan secara diam-diam.
Atas rekomendasi itu pula, Prabowo lantas mengajak serta Bayani dalam Operasi Mapenduma.
Benar saja, ternyata Letda (Purn) Darius Bayani tak mengecewakan Prabowo dan negara.
Ia membuktikan diri berhasil menyelamatkan sandera yang ditawan oleh OPM.
Bintang Sakti
Letda (Purn) Darius Bayani mendapat tanda kehormatan Bintang Sakti dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Lalu, apa Bintang Sakti itu?
Tanda kehormatan Bintang Sakti adalah penghargaan resmi dari Pemerintah Republik Indonesia yang diberikan untuk menghormati keberanian, ketabahan tekad, dan sifat kepahlawanan prajurit yang melebihi panggilan kewajiban dalam pelaksanaan operasi militer, baik di dalam maupun di luar pertempuran.
Penghargaan ini juga dapat diberikan kepada warga sipil yang memenuhi kriteria tersebut. Bintang Sakti berada setingkat di bawah Bintang Mahaputera dan tidak memiliki kelas di dalamnya.
Bentuk Bintang Sakti adalah bintang bersudut tujuh berwarna perak dengan tulisan "MAHAWIRA" di tengah, yang berarti "Mahaberani" dalam bahasa Sanskerta, diapit oleh gambar padi dan kapas.
Penerima bintang ini berhak mendapatkan bintang dalam bentuk kalung, patra, dan miniatur serta berhak dimakamkan di taman makam pahlawan. Presiden Indonesia secara langsung menjadi pemberi tanda kehormatan ini.
(Bangkapos.com/Tribun-Medan.com)
Sosok Letjen TNI Endi Supardi, Panglima Pasukan Elit Bongkar Kelakuan Satria Arta, Kariernya Moncer |
![]() |
---|
Jejak Karier Mayjen TNI Kosasih Ditunjuk Jadi Pangdam Siliwangi, Lulusan Akmil 1993 |
![]() |
---|
Alasan Pramono Anung Tunjuk Eks Pj Gubernur Jakarta Jadi Komut Food Station, Singgung Track Record |
![]() |
---|
Rekam Jejak Mayjen TNI Rano Tilaar Ditunjuk Jadi Gubernur Akmil, Terima Banyak Penghargaan Militer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Komjen Syahardiantono Kabareskrim yang Baru, Pernah Gantikan Posisi Ferdy Sambo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.