Profil Tokoh
Profil Biodata Dudy Purwagandhi Menhub Didesak Mundur Driver Ojol, Pro Aplikator dan Pengusaha
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh driver ojek online (ojol) akan berlangsung di sejumlah titik di Jakarta pada Rabu (17/9/2025).
BANGKAPOS.COM - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh driver ojek online (ojol) akan berlangsung di sejumlah titik di Jakarta pada Rabu (17/9/2025).
Para driver ojol ini akan menyuarakan sejumlah tuntutan, yang salah satunya berisi desakan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi.
Desakan pencopotan Menhub Dudy tak lepas dari sikapnya yang dianggap lebih berpihak pada perusahaan aplikasi transportasi online dibanding pengemudi ojol.
Baca juga: Kalender 2025: Masih Ada Sisa Jadwal Long Weekend & Libur Nasional Oktober, November dan Desember
Politisi PAN itu dianggap tak profesional dan cenderung pro pengusaha.
Karena itu hari ini Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik utama, yakni Kementerian Perhubungan, Istana Negara, dan Gedung DPR RI.
Unjuk rasa para driver ojol ini bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional.
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyebut aksi ini bentuk protes terhadap kebijakan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, yang dinilai lebih berpihak pada kepentingan perusahaan aplikator transportasi daring ketimbang pengemudi.
"Hari Perhubungan Nasional yang seharusnya dapat menjadi suatu kebanggaan kemajuan Indonesia pada bidang perhubungan akan menjadi saat yang tepat bagi Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menyuarakan bahwa terjadinya kemunduran Kementerian Perhubungan semenjak Dudy Purwaghandi diangkat oleh Presiden Prabowo menjadi Menteri Perhubungan," kata Igun dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Profil Erick Thohir Calon Menpora Baru, 2 Periode Menteri BUMN & Ketua Umum PSSI, Hartanya Rp2,4 T
Igun menilai, selama menjabat, Menteri Perhubungan lebih banyak mendukung kebijakan yang menguntungkan aplikator, ketimbang driver ojol.
"Garda menilai bahwa secara jelas telah terjadi "vendor driven policy" di mana kebijakan-kebijakan Menteri Perhubungan telah dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan aplikasi transportasi online," ujar Igun.
Aksi yang diberi nama Aksi 179 ini juga disebut diikuti oleh sejumlah aliansi mahasiswa, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Garda juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan moda transportasi alternatif pada hari aksi, karena sebagian besar pengemudi akan menonaktifkan aplikasi sebagai bentuk solidaritas.
Baca juga: Profil Djamari Chaniago Calon Menko Polkam, Eks Pangkostrad Pernah Pecat Prabowo Tuduhan Penculikan
Dalam pernyataan resmi, Garda Indonesia menyampaikan tujuh tuntutan utama dalam aksi tersebut, yaitu:
1. RUU Transportasi Online masuk dalam Prolegnas 2025–2026
2. Potongan aplikator 10 persen harga mati
Profil Erick Thohir Calon Menpora Baru, 2 Periode Menteri BUMN & Ketua Umum PSSI, Hartanya Rp2,4 T |
![]() |
---|
Profil Djamari Chaniago Calon Menko Polkam, Eks Pangkostrad Pernah Pecat Prabowo Tuduhan Penculikan |
![]() |
---|
Profil Roni Ardiansyah, Kepsek SMPN 1 Prabumulih Dicopot, Diduga Tegur Anak Wali Kota Bawa Mobil |
![]() |
---|
Profil Biodata Komjen Suyudi Ario Seto, Dirumorkan Masuk Bursa Calon Kapolri, Lulusan Akpol 1994 |
![]() |
---|
Sosok Prof Heri Hermansyah, Rektor UI Diteriaki Zionis, Hadirkan Tokoh Pro Israel & Minta Dana Abadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.