Berita Viral

Kisah Kakak Prada Lucky, Adiknya Sempat Curhat Satu Bulan Sebelum Tewas, Cerita Dipukul Senior

Prada Lucky meninggal dunia setelah dapat perlakuan kekerasan oleh para seniornya. 

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Kolase istimewa
KEMATIAN PRADA LUCKY - Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang meninggal dunia setelah dapat perlakuan kekerasan oleh para seniornya. Prada Lucky sempat curhat kepada kakaknya satu bulan sebelum meninggal.  

BANGKAPOS.COM - Tewasnya prajurit Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Prada Lucky Chepril Saputra Namo menguak kisah lain dari sang kakak.

Prada Lucky meninggal dunia setelah dapat perlakuan kekerasan oleh para seniornya. 

Kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo memberikan klarifikasi perihal adiknya mendapat penganiayaan dari para senior.

Baca juga: Prada Lucky Alami Kebocoran Ginjal hingga Paru-paru Hancur, 20 Anggota TNI Ditetapkan Tersangka

Menurut Lusi, Prada Lucky sudah dipukuli para seniornya sebelum kabur.

Novita menceritakan bahwa setiap pergantian piket, Lucky selama ini selalu mendapatkan penganiayaan.

Bahkan sebulan sebelum kejadian, Prada Lucky sempat curhat pada Lusi kalau ia dipukul oleh seniornya.

Baca juga: Prada Lucky Alami Kebocoran Ginjal hingga Paru-paru Hancur, 20 Anggota TNI Ditetapkan Tersangka

"Dia cerita saya satu kalimat, dia curhat sekitar bulan lalu. Melalui telepon," kata Lusi dikutip dari Kompas TV, Senin (11/8/2025).

Ketika itu Prada Lucky mengatakan kepada sang kakak bahwa dirinya sedang sakit.

"Dia bilang 'Lusi saya ada sakit'. Saya bilang 'Su minum obat?'. Dia bilang 'Belum Lusi, saya masih kerja'," tutur Lusi.

Prada Lucky juga curhat soal pemukulan oleh para senior yang dialami selama ini.

Korban juga mengungkapkan perihal alasan mengapa dirinya dipukul. 

Menurutnya mereka menduga Prada Lucky kelelahan saat memasak.

"'Senior pikir saya capek kerja'," kata Lusi menirukan ucapan adiknya.

Baca juga: Profil Mayjen TNI Piek Budyakto, Disorot Usai Ibu Prada Lucky Bersimpuh di Kakinya, Pangdam Udayana

Prada Lucky diketahui bertugas di bagian dapur dan biasa bangun pukul 03.00 Wita untuk menyiapkan makanan.

"Dia bilang bangun jam 03.00 Wita. Pasti drop juga, saya bilang 'ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon'. Dia bilang 'Iya Lusi nanti saya pergi'," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved