Profil Tokoh

Profil Mayjen TNI Piek Budyakto, Disorot Usai Ibu Prada Lucky Bersimpuh di Kakinya, Pangdam Udayana

Mayjen Piek adalah Panglima Kodam IX/Udayana yang mengumumkan 20 orang tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Namo.

|
Pos Kupang
MAYJEN PIEK - Profil biodata Mayjen TNI Piek Budyakto disorot usai Ibunda Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mierpey bersimpuh di kakinya. 

Lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini berasal dari kecabangan Infanteri, dan dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam dunia militer.

Sebelum menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana, Piek Budyakto menjabat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, sebuah posisi strategis yang menunjukkan kiprahnya tak hanya di lingkungan TNI, tetapi juga dalam merancang dan memperkuat potensi pertahanan nasional.

Selama perjalanan pengabdiannya, sosok ini telah menerima berbagai penghargaan bergengsi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitasnya.

Di antaranya adalah Satyalancana Kesetiaan 32 Tahun, 24 Tahun, 16 Tahun, hingga 8 Tahun, yang mencerminkan komitmen panjang dan konsistensinya dalam mengabdi tanpa henti.

Tak hanya itu, ia juga dianugerahi Satyalancana Raksaka Dharma, sebuah penghargaan yang diberikan atas jasa luar biasa dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.

Pengabdian di medan operasi pun tak luput dari penghargaan.

Ia menerima Satyalancana Dharma Nusa, Wira Nusa, dan Wira Dharma sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam berbagai penugasan di wilayah-wilayah rawan dan strategis.

Di bidang kemanusiaan dan pendidikan, ia juga menunjukkan dedikasi tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan diterimanya Satyalancana Seroja, Dwidya Sistha, dan Kebhaktian Sosial tanda bahwa pengabdiannya tidak hanya terbatas pada aspek militer, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia.

Tetapkan 20 Tersangka

Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengumumkan 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Namo. 

Piek menyampaikan itu ketika mengunjungi kediaman Lucky Namo di Kelurahan Kuanino Kota Kupang, Senin (11/8/2025) siang. 

Usai berdialog dengan keluarga, Mayor Jenderal Piek kemudian memberikan pernyataan kepada wartawan. Dia menyebut sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap puluhan orang.

"Laporan sementara saat ini semua sudah ditangani. Seluruhnya 20 tersangka yang sudah ditahan, kemudian ditindaklanjuti pemeriksaan lanjutan. Ada satu orang perwira," katanya. 

Dia tidak menyebutkan inisial dari para tersangka. Motif dari kejadian itu, kata dia, sedang dilakukan penyelidikan oleh Polisi Militer. Ia meminta semua pihak untuk menunggu proses. 

Sejauh ini, menurut dia, pemeriksaan sedang dilakukan termasuk menggelar rekonstruksi terhadap kejadian itu.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved