Berita Pangkalpinang

Begini Motif dan Cara Kedua Pelaku Menghabisi Nyawa Direktur Media Online, Aditya Warman

Begini motif dan cara kedua pelaku masing-masing Hasan Basri alias Abas (34) dan Martin alias Akmal (34) ketika menghabisi nyawa Aditya Warman

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Istimewa/Kolase Bangkapos.com
Motif Pembunuhan - Begini Motif dan Cara Kedua Pelaku Menghabisi Nyawa Direktur Media Online, Aditya Warman. Aditya Warman (48) dipukul tersangka Hasan Basri alias Abas (34) dan Martin alias Akmal (34) di bagian kepala bagian belakang. 

Terungkap, motif penyebab kematian korban yang dilakukan duet antara Hasan dan Martin terungkap.

Hasan dan Martin tega menghabisi nyawa Aditya Warman karena kecanduan bermain game online.

Hal ini pun diungkapkan Ditreskrimum Polda Bangka Belitung, Kombes Pol M. Rivai Arvan, terkait motif dalam kasus pembunuhan yang dilakukan pada Kamis (7/8/2025) lalu.

"Motifnya sampai dengan sekarang jni latar belakang kasus ini terjadi, hanya motif ekonomi yaitu judi online. Jadi yang bersangkutan (pelaku) candu judi online, jadi berpikir cara mendapatkan uang secara cepat dan sasaran mobil korban," ujar AKBP Rivai Arvan.

Dari penyelidikan Polda Bangka Belitung diketahui kedua pelaku usai melakukan aksi kejinya, nekat membawa kabur satu unit mobil merek Daihatsu Terios milik korban.

"Pelaku berhasil menghubungi orang untuk menjual mobil tersebut dan sudah di-DP (down payment) sekitar Rp1,3 juta, jadi sudah ada transaksi di awal. Mobil sudah di-DP walaupun belum sampai ke tangan pembeli namun dari cerita ini kita simpulkan, bahwa ini motif ekonomi ingin memiliki harta korban untuk bermain judi online," ucapnya.

Down payment atau uang muka ini lebih dikenal dengan sebutan DP. 

Jika membeli suatu barang dengan sistem kredit, maka down payment adalah syarat yang harus dipenuhi. 

Metode ini umum dilakukan oleh banyak orang untuk memudahkan pembelian suatu barang yang harganya relatif mahal.

"Untuk mobil pasti kita telusuri karena ini adalah salah satu bukti, meyakinkan motif ekonomi karena terjadi transaksi. Penadahnya, kita jadikan saksi untuk menguatkan motif," tambahnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terkait handphone kedua pelaku guna mencari motif lain, Rivai Arvan memastikan telah melakukan prosedur penyelidikan dengan tepat.

"Kami sudah periksa handphone tidak ada yang terlewat semua unsur apa yang mencurigakan, dari sisi keluarga, tersangka bahkan mantan istri pelaku. Untuk penyelidikan pasti kita tuntaskan, jadi kami profesional tidak ada yang kami tutupin," ungkapnya.

Kesedihan Keluarga

TERSANGKA PEMBUNUHAN - Nafa Pradytia, anak kandung Aditya Warman tak bisa membendung air matanya, kala berhadapan langsung dengan Hasan Basri dan Martin yang merupakan tersangka pembunuhan ayahnya. Tersangka Hasan dan Martin ternacam hukuman mati dan seumur hidup.
TERSANGKA PEMBUNUHAN - Nafa Pradytia, anak kandung Aditya Warman tak bisa membendung air matanya, kala berhadapan langsung dengan Hasan Basri dan Martin yang merupakan tersangka pembunuhan ayahnya. Tersangka Hasan dan Martin ternacam hukuman mati dan seumur hidup. (Istimewa/Kolase Bangkapos.com)

Konferensi pers yang digelar Polda Babel pada Rabu (13/8/2025) mempertemukan keluarga korban dengan para pelaku.

Putri korban, Nafa Pradytia (23), tak kuasa menahan tangis saat melihat orang yang membunuh ayahnya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved