Sosok Dirut KAI Bobby Rasyidin, Dipanggil KPK jadi Saksi Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
Baru 2 hari menjabat sebagai Dirut PT KAI, Bobby Rasyidin dipanggil KPK menjadi saksi kasus digitalisasi SPBU Pertamina tahun 2018–2023.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Pada 2021, ia kemudian kemudian ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur Utama LEN Indonesia hingga tahun 2025.
Bobby Rasyidin juga pernah menjabat sebagai komisaris di dua perusahaan IT, pertama Komisaris Utama PT Indonesian Cloud 2019-2021 dan Komisaris Utama PT Indonesian Cloud 2019-2021.
Dua perusahaan tersebut sahamnya dimiliki PT TRG Investama, perusahaan penyedia layanan jaringan infrastruktur telekomunikasi berbasis kabel serat optik.
Mengapa Bobby Rasyidin Dipanggil KPK?
Bobby Rasyidin dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek Digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) periode 2018–2023.
Pemanggilan terhadap Bobby berlangsung di Gedung Merah Putih KPK pada hari ini, Kamis 14 Agustus 2025.
Ia dipanggil dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur PT LEN Industri, jabatan yang dipegangnya dari tahun 2020 hingga 2025.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangannya pada Kamis (14/8/2025).
Selain Bobby, penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga saksi lainnya.
Mereka adalah Judi Achmadi serta Binsar Pardede dan Heri Purnomo, yang masing-masing menjabat sebagai SVP Solution Delivery dan VP Procurement di PT Sigma Cipta Caraka.
KPK telah meningkatkan status perkara korupsi dalam proyek digitalisasi SPBU Pertamina ini ke tahap penyidikan sejak Januari 2025.
Meskipun demikian hingga kini lembaga antirasuah tersebut belum mengumumkan secara resmi siapa saja yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara yang sebelumnya menjerat mantan Direktur Utama PT Pertamina, Galaila Karen Kardinah atau Karen Agustiawan.
Karen telah divonis 9 tahun penjara dan denda Rp500 juta dalam kasus korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) yang merugikan negara sebesar 113,8 juta dolar AS.
Proyek digitalisasi SPBU sendiri merupakan proyek strategis senilai Rp3,6 triliun yang bertujuan untuk memantau distribusi dan penjualan BBM bersubsidi secara real-time.
Sosok Febri Diansyah, Dulu Pejuang Anti Korupsi, Kini Pembela Tersangka Korupsi: KPK Sudah Berbeda |
![]() |
---|
Profil Irfan Yusuf Minta KPK Telusuri Rekam Jejak 200 Nama Calon Pejabat Kementerian Haji |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ria Norsan Gubernur Kalbar yang Rumahnya Digeledah KPK, Dugaan Korupsi Jalan di Mempawah |
![]() |
---|
Lisa Mariana Berikan Daftar Nama Wanita yang Diduga Terima Aliran Dana Ridwan Kamil, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Azwar Anas, Eks Menpan RB Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Chromebook |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.