Nasib Iptu Pulung Anggara, Kapolsek Kediri yang Siram Anak Buah dengan Miras, Diperiksa Propam

BANGKAPOS.COM -- Kapolsek Kediri, Iptu Pulung Anggara Surya Putra, siram anak buahnya, Brigadir M Nurul Solihin, dengan minuman keras.

Aksi tersebut dipicu lantaran Brigadir M Nurul Solihin telat apel pengamanan ajang balap internasional MotoGP Mandalika.

Tak hanya menyiam sang anak buah dengan miras, Iptu Pulung Anggara juga diduga melakukan pemukulan terhadap Brigadir M Nurul Solihin.

Baca juga: Sosok Brigjen Ahrie Sonta Nasution, Ajudan Prabowo jadi Jenderal Termuda Polri, Lulusan Akpol 2002

Kini Iptu Pulung Anggara Surya Putra harus mempertangung jawabkan perbuatannya. 

Ia telah dilaporkan atas dugaan tindak penganiayaan dan penyiraman minuman keras tuak terhadap Brigadir MNS.

Iptu Pulung dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atas dugaan tindak penganiayaan dan penyiraman minuman keras terhadap anggotanya sendiri.

Iptu Pulung kini menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sosok Iptu Pulung Anggara

Baca juga: Profil Ade Safri Simanjuntak, Lulusan Akpol 1996 Pecah Bintang Satu, Pernah Jadikan Komjen Tersangka

Sosok Iptu Pulung Anggara Surya Putra, S.Tr.K cukup dikenal luas di lingkungan Polres Sumbawa Barat.

Ia dikenal sebagai perwira muda yang energik dan sering turun langsung ke lapangan.

Iptu Pulung merupakan putra dari pasangan Normayana dan Menur Suprihatin, serta diketahui telah menikah dengan Avinni Maula Fardha.

Dalam dunia kepolisian, Pulung dikenal memiliki rekam jejak pendidikan yang kuat dan merupakan lulusan Sarjana Terapan Kepolisian.

Kariernya di kepolisian tergolong moncer. Ia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, mulai dari Kanit II Tipidter Sat Reskrim Polres Sumbawa Barat hingga Kepala Bagian Operasi (KBO) Lantas Polres Sumbawa Barat.

Selama menjalankan tugas, Pulung sering dipercaya dalam berbagai operasi besar, seperti Operasi Keselamatan Rinjani, pengamanan arus balik dan swab antigen selama pandemi, hingga koordinasi lintas instansi dalam penanganan wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

Reputasinya sebagai perwira muda yang disiplin dan tangguh menjadikannya panutan bagi banyak anggota di bawah komandonya.