Korban Kapal Pecah Hanyut ke Bangka
Hari Kedua Pencarian 8 ABK KM Osela, Tim SAR Gabungan Perluas Area Pencarian dan Bentuk 5 Unit
Tim SAR gabungan memulai operasi hari kedua pencarian terhadap 8 Anak Buah Kapal (ABK), KM Osela
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA — Tim SAR gabungan memulai operasi hari kedua pencarian terhadap 8 Anak Buah Kapal (ABK), KM Osela, Selasa (19/8/2025) pagi.
Proses pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi menjadi 5 SRU (Search and Rescue Unit) atau 5 tim dengan menggunakan 5 alut (peralatan utama).
Untuk SRU I yakni menggunakan alut KN SAR KARNA 246 dengan luas area pencarian 800 Nm⊃2;. Selanjutnya, untuk SRU II alut yang akan digunakan dalam penyisiran ini KN Belut Laut 406 dengan luas area pencarian 800 Nm⊃2;.
Sedangkan SRU III KN SAR 201 akan melakukan pencarian dengan luas 500 Nm⊃2;. SRU IV dengan luas area pencarian 500 Nm⊃2; dengan menggunakan alut Kapal Catamaran 501.
Kemudian untuk SRU V alut yang digunakan yakni Helikopter NBO-105/P-1102 Polda Kepulauan Bangka Belitung dengan melakukan penyisiran dengan rute terbang dari Helipad Polda ke Bagan penemuan dengan kordinat 1°31'56.76"S 106°20'15.00"E dan selanjutnya menuju Titik 1° 9'9.15" 105°59'20.08"E setalah itu Kembali lagi ke Helipad Polda Kepulauan Babel.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengungkapkan, pada pencarian hari kedua ini, Tim SAR Gabungan akan melakukan pencarian dengan metode search patern secara visual dan coverage (cakupan) pencarian seluas 2600 Nm⊃2;.
“Selanjutnya apabila kami menemukan korban akan kami evakuasi ke RSUD Depati Hamzah,” kata Oka.
Adapun unsur-unsur yang terlibat pada pencarian hari kedua ini antara lain yakni tim Rescuer Kansar Pangkalpinang, Rescuer USS Belinyu, ABK KN SAR Karna, ABK KN SAR 201, Ditpolairud Polda Babel, ABK KN Belut Laut 406, ABK Catamaran 501, Crew Helikopter BO-105/P1102 Polda Kepulauan Babel, Bidokkes Polda Kep. Babel, Satpolairud Polres Bangka Tengah, Satpolairud Polres Bangka, BKK Pangkalpinang, BPBD Bangka dan Nelayan Setempat.
Sebelumnya diinformasikan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang menerima informasi kecelakaan kapal KM Osela yang pecah dikarenakan cuaca buruk dan tenggelam di perairan karang mardalena Pulau Gelasa Provinsi Kep.Bangka Belitung.
Informasi tersebut diterima dari Bapak Afen pada pukul 11.27 WIB, Senin (18/8/2025) kemarin. Afen, pada pukul 07.20 WIB menemukan 1 orang yang tersangkut di bagan miliknya mengapung menggunakan alat apung gabus dan dalam keadaan selamat.
Korban pertama berama Hamzah adalah Kapten KM Osela, berdasarkan penuturan kapten kapal, kapal berangkat dari Pelabuhan perikanan Tanjung Pandan menuju perairan karang mardalena untuk mencari ikan pada 14 Agustus 2025 dengan Person on Board (POB) 9 orang.
Selanjutnya pada tanggal 15 agustus 2025 pukul 04.00 WIB, kapal pecah saat menghadapi cuaca buruk dan langsung tenggelam di perairan mardalena, sebelah utara pulau gelasa.
Hamzah telah berhasil dievakuasi dari bagan oleh Tim SAR gabunhan pada Senin (18/8/2025) sore kemarin dan dibawa ke daratan.
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)
BMKG Ingatkan Nelayan, Gelombang 1,25 Meter Saja Sudah Berbahaya |
![]() |
---|
Tragedi Laut Gelasa: Tim SAR Evakuasi Kapten, 8 ABK Masih Misterius |
![]() |
---|
Bertahan Hidup dengan Gabus, Hamzah Selamat dari Kapal Tenggelam di Pulau Gelasa |
![]() |
---|
Kisah Dramatis Nelayan Hamzah: 4 Hari Terapung, Selamat Setelah Kapal Pecah di Laut Bangka |
![]() |
---|
Kronologi Pecahnya Kapal di Belitung, 8 Orang Masih Hilang, 1 ABK Tersangkut di Bagan Nelayan Rebo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.