Viral Video Pria Berdarah di Mentok

Kasus Penikaman yang Terekam CCTV di Kampung Sidorejo Mentok, Dipicu Persoalan Uang Rp 2 Juta

Terjadi keributan di rumah kontrakan itu, pelaku sempat naik ke lantai atas untuk mengambil parang, sementara korban mengambil pisau dari kamarnya

Dokumentasi Humas Polda Babel
Tim gabungan Polres Bangka Barat berhasil mengamankan terduga pelaku penusukan di Kampung Sidorejo, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Penangkapan dilakukan di wilayah Belinyu, Kabupaten Bangka, Senin (18/8/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha mengungkap motif penikaman yang mengakibatkan Heri (53) meninggal dunia, dipicu persoalan uang.

Korban penganiayaan Heri (53) terekam CCTV milik warga di Kampung Sidorejo belakang Masjid Al Ama Iyah, Kecamatan Mentok pada Sabtu (17/8/2025) malam. Dia kemudian dikabarkan meninggal dunia pada Senin (18/8/2025) di RSUD Sejiran Setason

“Empat hari sebelum kejadian ada miskomunikasi. Korban kehilangan uang Rp 2 juta. Karena sering keluar masuk kontrakan pelaku Ju (49), muncul kecurigaan uang itu diambil korban,” jelas Kapolres AKBP Pradana Aditya Nugraha kepada Bangkapos.com, Selasa (19/8/2025).

KASUS PENGANIAYAAN -- Polisi menangkap Ju (49) warga Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Ia terduga pelaku penikaman yang menewaskan Heri alias Bokir warga Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Ungkap kasus penikaman disampaikan Kapolres Bangka Barat beserta jajaranya, Selasa (19/8/2025).
KASUS PENGANIAYAAN -- Polisi menangkap Ju (49) warga Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Ia terduga pelaku penikaman yang menewaskan Heri alias Bokir warga Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Ungkap kasus penikaman disampaikan Kapolres Bangka Barat beserta jajaranya, Selasa (19/8/2025). (Bangkapos.com/Riki Pratama.)

Kecurigaan tersebut berujung pertengkaran hebat, puncaknya pada Sabtu (16/8/2025) malam.

Terjadi keributan di rumah kontrakan itu, pelaku sempat naik ke lantai atas untuk mengambil parang, sementara korban mengambil pisau dari kamarnya.

Pertikaian tak terelakkan hingga akhirnya pelaku menikam korban sebanyak empat kali di bagian punggung.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan selama dua hari, namun nyawanya tidak tertolong. Usai kejadian, pelaku melarikan diri dengan sepeda motor ke wilayah Belinyu sebelum akhirnya ditangkap," ujarnya.

Dari kasus tersebut, dikatakan Kapolres Bangka Barat, tidak ada unsur perencanaan dalam kasus penikaman. Hanya persolan ribut atas tuduhan mencuri uang.

"Tidak mengarah ke situ. Karena dua duanya awalnya ribut tadi di depan kontrakan, spontan saja dengan sajamnya masing masing. Ribut. Sampai terjadi. Korban tidak terima, tidak mengakui tuduhan itu. Akhirnya terjadi perkelahian, " katanya.

Setelah ditikam, korban berteriak minta tolong di lingkungan kontrakan, kemudian dibawa warga sekitar ke RSUD Sejiran Setason.

Polisi menangkap terduga pelaku penikaman, Ju (49) warga Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (18/8/2025) sore.

Tersangka Ju diamankan tanpa perlawanan di Kampung Parit 5, Kelurahan Remodong Indah, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka..

"Untuk tersangka, sudah kita amankan kemarin sore. Untuk barang bukti yang kita amankan satu bilah pisau dengan gagang kayu, satu helai handuk," kata Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha.

Kapolres mengatakan barang bukti pisau digunakan pelaku untuk melakukan penikaman.

Korban mengalami empat luka tikam pada bagian punggung belakang hingga berakhir meninggal.

Halaman
123
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved