Berita Sungailiat
Dua ABK KM Osela Ditemukan Terpisah 7 Nm dari Kapten Hamzah di Bagan, Dibawa Bersandar ke Batam
Hamzah kapten kapal KM Osela sudah terlebih dahulu dievakuasi oleh tim Sar Gabungan saat terdampar di bagan di perairan Tuing, Mapur
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA — Dua ABK KM Osela atas nama Rizki dan Niko berhasil diselamatkan oleh Kapal Tugboat TB PPKR9, Selasa (19/8/2025) sore kemarin.
Saat diselamatkan, Rizki dan Niko terombang-ambing di laut dengan bantuan gabus atau sterofoam untuk membantu mereka tetap mengapung.
Sebelumnya, Hamzah kapten kapal KM Osela sudah terlebih dahulu dievakuasi oleh tim Sar Gabungan saat terdampar di bagan di perairan Tuing, Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Senin (18/8/2025).
“Kami mendapat informasi pada pukul 20.00 WIB (Selasa malam-red) bahwa tugboat menyelamatkan dua orang yang menjadi target kita, dan sudah dikonfirmasi juga bahwa dua orang atas nama Rizki dan Niko dalam keadaan selamat,” kata Oka, Rabu (20/8/2025).
Saat ini, Rizki dan Niko sedang on board (berada di kapal) di tugboat yang menyelamatkan mereka.
“Informasi diselamatkan 7 Nm (nautical mile/mile laut) di sebelah barat lautnya ditemukannya kapten (Hamzah) yang sudah kita evakuasi pada tanggal 18 Agustus,” sambungnya.
Lanjur Oka, Rizki dan Niko direncanakan akan sandar di batam sesuai dengan tujuan dari tugboat yang menyelamatkan mereka.
Oleh karena itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Basarnas yang ada di Tanjung Pinang, terutama pos Basarnas yang ada di Batam untuk memonitor dua orang yang selamat tersebut.
“Untuk sandar, diperkirakan hari ini mereka akan sandar di Batam,” jelasnya.
Selanjutnya, Oka menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Basarnas yang ada di Batam dan Polda setempat. Sebab, 9 orang korban KM Osela ini semuanya masih ada hubungan kekerabatan.
“Sembilan orang ini kan keluarga, kerabat yang berasal dari Sumbawa. Dan kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait, dan pihak keluarga dari Sumbawa. Dari Kadis Kelautan dan Perikanan Sumbawa juga sudah menghubungi kami,” tuturnya.
Oleh karena itu, seluruh stakeholder baik yang ada di Belitung, Bangka, Batam dan Sumbawa akan saling berkoordinasi terkait bagaimana proses pemulangan terhadap para korban.
“Nanti dicek dulu kondisi korban di Batam. Kondisi kesehatannya saat ini sudah stabil dan sedang ikut tugboat di perjalanan menuju pelabuhan di Batam,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dihari pencarian hari ketiga ini, Made Oka turun langsung melakukan upaya pencarian melalui pemantauan udara menggunakan Helikopter milik Polda Babel.
"Hari ini kita bersama Polda Babel melalui Satuan Udara turut melakukan pencarian dengan menggunakan Heli B-105 P1102 menuju search area pencarian dimana tempat ditemukannya 2 orang korban yang sebelumnya ditemukan oleh TB PPKR9,” kata Oka.
IRT Berumur 45 Tahun di Sungailiat Ditangkap karena Kepemilikan Sabu 16,76 Gram |
![]() |
---|
Dilatih Anggota Lanal Babel, Pramuka Saka Bahari Kwarcab Bangka Bersiap Sambut Event Pelantara 2025 |
![]() |
---|
Supendi Anggota DPRD Bangka Berseteru dengan Warga, Cekcok Saling Klaim Kepemilikan Lahan |
![]() |
---|
Saling Klaim, Anggota DPRD Bangka Terlibat Perseteruan Terkait Tumpah Tindih Kepemilikan Lahan |
![]() |
---|
Sidang Gugatan Pilbup Bangka 2025 Berproses di MK, Kapolres Imbau Warga Tetap Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.