Kolong Buntu Dihijaukan, PT Timah Libatkan Pelajar Madrasah Tanam Mangrove

PT Timah melibatkan ratusan pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bangka aksi tanam pohon di Kolong Buntu, Balai Karya Air Kantung, Sungailiat.

Editor: M Ismunadi
Dokumentasi PT Timah
Pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bangka belajar langsung tentang pentingnya menjaga ekosistem melalui penanaman mangrove di kawasan Kolong Buntu, Balai Karya Air Kantung, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Jumat (15/8/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Komitmen PT Timah Tbk, Division Engineering Operation Excellence and Mine Support, dalam menjaga kelestarian lingkungan kembali ditunjukkan melalui kegiatan penghijauan di kawasan pesisir.

Kali ini, perusahaan melibatkan ratusan pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bangka untuk belajar langsung mengenai pentingnya ekosistem mangrove lewat aksi tanam pohon di Kolong Buntu, Balai Karya Air Kantung, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (15/8/2025).

Sebanyak 300 bibit mangrove ditanam oleh siswa bersama para guru, karyawan PT Timah, serta perwakilan masyarakat sekitar.

Kegiatan ini bukan sekadar penghijauan, tetapi juga menjadi media edukasi agar anak-anak sejak usia dini memahami peran vital mangrove bagi lingkungan.

Mangrove dikenal sebagai benteng alami garis pantai, tempat hidup berbagai biota laut, serta berfungsi mengurangi abrasi dan memperbaiki kawasan yang rusak akibat aktivitas manusia.

Karena itu, penanaman ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir.

Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam rehabilitasi lingkungan sekaligus pendidikan ekologi.

“Edukasi lingkungan harus ditanamkan sejak dini agar generasi muda memiliki kepedulian. Mangrove punya peran besar dalam menjaga keberagaman hayati serta keseimbangan ekosistem,” ujar Anggi.

Seperti diketahui, sebagian kawasan mangrove di sekitar Kolong Buntu mengalami kerusakan akibat aktivitas tambang ilegal.

Kondisi tersebut mendorong PT Timah untuk melakukan upaya pemulihan berkelanjutan, salah satunya melalui program tanam mangrove yang melibatkan masyarakat dan pelajar.

Melalui keterlibatan langsung pelajar, PT Timah berharap tumbuh kecintaan terhadap lingkungan dan lahir generasi penerus yang peduli terhadap kelestarian alam.

Dengan begitu, program reklamasi bukan hanya sebatas pemulihan lahan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran nyata bagi anak-anak Bangka untuk menjaga warisan alam mereka di masa depan. (*/E88)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved