Sosok Nabila Khairunisa Anak Kapolres Solok AKBP Mas'ud Ahmad, Tewas Kecelakaan Mobil vs Kereta

Inilah sosok Nabila Khairunisa. Nabila Khairunisa adalah anak Kapolres Solok AKBP Mas'ud Ahmad.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitriadi
Kolase tiktok/Masudahmad | TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
ANAK KAPOLRES SOLOK TEWAS KECELAKAAN -- Potret keluarga Kapolres Kota Solok AKBP Mas'ud Ahmad. Nabila Khairunisa (kanan), anak Kapolres Kota Solok AKBP Mas'ud Ahmad tewas dalam kecelakaan mobil tertabrak Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres pada Kamis (21/8/2025) | Kondisi mobil Brio yang tertabrak Kereta Api Minangkabau di kawasan Jati Parak Salai, Kota Padang, Kamis (21/8/2025). Kecelakaan tersebut merenggut dua korban jiwa, di antaranya Nabila Khairunisa putri Kapolres Solok Kota, AKBP Mas'ud Ahmad. 

“Waktu saya evakuasi, satu orang sudah meninggal, satu kritis, dan lainnya luka-luka. Kami letakkan korban di teras rumah warga sebelum dibawa ke rumah sakit,” katanya. 

Para korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans warga dan mobil operasional sekolah.  

“Sebagian dibawa ke RS Bhayangkara, sebagian lagi ke RS Yos Sudarso,” pungkasnya. 

Insiden di perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu di Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kerap terjadi.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga setempat, Edi.

Menurutnya, perlintasan tersebut cukup ramai dilalui masyarakat karena menjadi jalur pintas yang menghubungkan satu perumahan dengan perumahan lainnya.

“Mobilitas masyarakat sangat tinggi lewat sini. Kecelakaan juga sudah sering terjadi di perlintasan ini,” kata Edi, Kamis (21/8/2025).

Ia menambahkan, meski tidak mengingat secara pasti jumlah maupun waktu kejadian, insiden di perlintasan itu sudah berulang kali terjadi.

Karena itu, warga berharap adanya perhatian serius dari pihak PT KAI maupun pemerintah daerah agar keselamatan pengguna jalan lebih terjamin.

“Kami minta ini segera ditangani. Jangan sampai terus terulang dan menelan korban jiwa,” ujarnya.

Selain rawan kecelakaan, warga sekitar juga menyoroti kondisi perlintasan yang dinilai memprihatinkan.

Salah satunya terkait kerusakan pada alat peringatan dini kereta api yang sudah tidak berfungsi optimal.

Sebelumnya telah diberitakan tujuh pelajar SMA Negeri 10 Padang menjadi korban kecelakaan antara Kereta Api Minangkabau Ekspres dengan sebuah minibus di kawasan Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/8/2025) siang.

Dari tujuh korban, enam orang dilarikan ke RS Yos Sudarso, sementara satu korban dibawa ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.

(Bangkapos.com/TribunPadang.com/TribunSumsel.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved