Profil Tokoh
Profil Biodata AKBP Didid Imawan, Baru 2 Bulan Jabat Kapolres Sudah Hadapi Keributan Besar di Markas
AKBP Didid adalah Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Fitriadi
BANGKAPOS.COM -- Baru dua bulan menjabat Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) AKBP Didid Imawan sudah menghadapi ujian cukup berat.
Terjadi keributan di Markas Polres Kepulauan Selayar pada Minggu (24/8/2025) dini hari.
Didik terpaksa turun tangan mengatasi kejadian.
Baca juga: Ojek Laut Speed Lidah Dikabarkan Hilang di Perairan Tanjung Ular Ditemukan Hanyut di Perairan Jambi
Markas Polres sendiri berlokasi di Jalan WR Monginsidi, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng.
Dalam peristiwa itu, AKBP Didid tak sendirian. Ia datang bersama Komandan Distrik Militer (Dandim) 1415/Selayar, Letnan Kolonel (Letkol) Czi Yudo Harianto, untuk menenangkan situasi.
Lantas seperti apa sosok AKBP Didid Imawan?
Profil biodata AKBP Didid Imawan
Mengutip Tribun Timur, nama lengkapnya AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil.
Dari nama itu bisa diketahui AKBP Didid Imawan menyandang sejumlah gelar.
S.I.K. singkatan dari Sarjana Ilmu Kepolisian.
Gelar ini diberikan kepada lulusan program pendidikan ilmu kepolisian, yang mencakup pendidikan teoretis dan praktik komprehensif untuk menjadi perwira Polri profesional.
S.H. singkatan dari Sarjana Hukum, gelar akademis Strata 1 (S1) yang diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan di bidang hukum.
M.Tr. Mil singkatan dari Magister Terapan Militer.
AKBP Didid Imawan lahir di Sampit, 3 April 1980.
Sampit adalah ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah, Indonesia.
Lokasi kota Sampit berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Baamang.
*Jejak Karier AKBP Didid Imawan
Didid Imawan mengawali karier sebagai perwira pertama setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2003.
Ia kemudian menempuh pendidikan lanjutan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 2016.
Pada tahun 2024 dipercaya mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKO AD).
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Kepulauan Selayar, Didid Imawan terakhir bertugas di Mabes Polri sebagai Kanit 2 Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.
Sebuah satuan elit yang menangani kejahatan narkotika berskala nasional dan internasional.
Ia ditugaskan di posisi tersebut sejak Februari 2025, setelah sebelumnya menyelesaikan pendidikan di Seskoad.
Perjalanan karirnya banyak ditempa di Polda Banten. Ia pernah menjabat sebagai Wakapolres Serang sejak Juni 2020, kemudian dipercaya menangani berbagai posisi strategis di bidang reserse dan narkoba.
Ia pernah memimpin Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Banten, Subdit 2 Ditreskrimum, serta Ditpolairud.
Rentetan jabatan tersebut memberinya pengalaman luas baik dalam penegakan hukum pidana umum maupun kejahatan terorganisir, termasuk narkotika.
Sebelum menduduki jabatan-jabatan setingkat direktur subdit di Polda, Didid juga pernah bertugas di lapangan sebagai Kapolsek.
Pada tahun 2018, ia dipercaya sebagai Kapolsek Pasar Kemis Polresta Tangerang, setelah sebelumnya menjabat Kapolsek Ciwandan Polres Cilegon.
Didid Imawan dikenal dekat dengan masyarakat serta tegas dalam penindakan kasus-kasus yang mengganggu ketertiban umum.
Kariernya terus menanjak dengan berbagai jabatan struktural dan fungsional, mulai dari Kanit Reskrimum, Kasubbid di Ditbinmas, hingga ke berbagai posisi pimpinan di lingkungan Polda Banten.
Didid dikenal sebagai perwira dengan latar belakang teknis yang kuat di bidang penyelidikan dan penindakan, namun juga memiliki pendekatan komunikasi yang terbuka dalam menjalin sinergi lintas sektor.
AKBP Didid Imawan juga menamatkan pendidikan sarjana di luar institusi Polri.
Ia tercatat sebagai lulusan S1 dari Sekolah Tinggi Agama Islam Syamsul ‘Ulum Gunungpuyuh Sukabumi pada tahun 2020.
Ia juga tercatat menerima tanda kehormatan Satyalancana Pengabdian 16 Tahun pada 2021.
Kini, sebagai Kapolres Kepulauan Selayar, Didid Imawan mengemban tanggung jawab besar untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah kepulauan, memperkuat hubungan kemitraan antara Polri dan masyarakat, serta menjawab tantangan baru dalam pengelolaan kamtibmas di daerah perbatasan.
Immawan menyampaikan komitmen untuk meneruskan capaian positif pejabat sebelumnya dan siap bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat Selayar.
" Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak di Kepulauan Selayar agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya," katanya dalam rilisnya yang diterima TribunSelayar.Com, Rabu (9/7/2025).
Masa tugasnya yang baru dimulai pada 8 Juli 2024 ini akan menjadi tonggak pengabdian yang berarti.
Kepemimpinan itu tidak hanya bagi institusi Polri, tetapi juga bagi masyarakat Selayar yang menanti kepemimpinan yang tanggap, terbuka, dan berdedikasi.
Terpisah warga Kepulauan Selayar bernama Asnawi menyampaikan selamat kepada Kapolres yang baru.
" Pertama kami sampaikan selamat kepada Pak Kapolres yang baru. Semoga bisa menjadi pengayom dan penegak hukum yang baik kepada masyarakat Selayar," katanya.
Ia berharap agar apa yang baik pada kepemimpinan AKBP Adnan Pandibu maka dapat diteruskan.
Demikian juga apa yang kurang dapat disempurnakan sebagai penegak hukum di Selayar.
Sekadar diketahui bahwa kasus yang banyak terungkap di Selayar sebelumnya adalah aksi miras dan aksi pengeboman ikan di wilayah perairan.
Kronologi Keributan di Mapolres Selayar
Diberitakan sebelumnya, puluhan oknum prajurit TNI mendatangi Markas Polres Kepulauan Selayar, Jl WR Monginsidi, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, Sabtu (23/8/2025) malam.
Mereka dikabarkan mencari seorang personel polres berinisial Aipda MT.
Kecelakaan itu mengakibatkan keluarga prajurit, AH dan SW mengalami luka-luka.
Informasi diperoleh, kedatangan prajurit TNI itu untuk menanyakan penanganan kasus kecelakaan lalu lintas.
Mereka mengira, Aipda MT tidak ditahan setelah mobil Honda Brio DD 134 UA yang dikemudikannya tabrakan dengan sepeda motor keluarga oknum anggota TNI.
Namun, belum diketahui kronologi kecelakaan lalu lintas itu.
Saat oknum anggota TNI tiba, Aipda MT pun dihadirkan di ruang Sie Propam.
Beberapa perwira Polres Kepulauan Selayar pun memberikan penjelasan ihwal penangan kasus kecelakaan itu.
Setelah itu, sekira pukul 23.41 Wita, oknum prajurit pun akhirnya membubarkan diri.
Namun, persoalan itu rupanya belum selesai.
Ahad atau Minggu (24/8/20525), sekitar pukul 01.18 wita, sejumlah oknum prajurit TNI kembali mendatangi Mapolres Kepulauan Selayar.
Mereka kembali mempertanyakan keberadaan Aipda MT di piket penjagaan.
Aipda MT yang diperiksa di ruang Unit Lakalantas Satlantas Polres Kepulauan Selayar pun diborgol lalu dibawa ke ruang Sie Propam.
Saat perjalanan ke ruang Sie Propam, salah satu oknum prajurit disebut mengeluarkan tembakan ke udara.
Suasana pun menjadi tegang.
Begitu juga saat tiba di ruang Sie Propam, oknum prajurit tersebut disebut kembali mengeluarkan tembakan hingga mengakibatkan atap Sie Propam bocor.
Upaya untuk meredakan suasana pun terus dilakukan.
Pada pukul 02.01 Wita, beberapa oknum anggota TNI kembali mendatangi Mapolres Kepulauan Selayar.
Pada pukul 03.11 Wita, Kapolres Kepulauan AKBP Didid Imawan dan Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto tiba di Mapolres Kepulauan Selayar meredam situasi.
Kasi Humas Polrestabes Kepulauan Selayar Aipda Suardi Alimuddin mengonfirmasi adanya kejadian itu.
"Ya, jadi dia menanyakan penanganan kasus lakalantas yang melibatkan anggota Polres, karena korban itu adalah keluarga salah satu anggota (TNI)," kata Aipda Suardi dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (24/8/2025) malam.
Aipda Suardi menjelaskan, sesaat setelah kejadian itu, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan sudah memerintahkan Unit Lakalantas memproses hukum Aipda MT.
"Pak Kapolres dari awal kejadian baca laporannya, itu sudah minta ditindak tegas. Jadi oknum bersangkutan meski polisi, itu langsung ditahan," terangnya.
Bahkan, kata Suardi, setelah kasus kecelakaan itu terjadi, Aipda MT langsung dinonjobkan dari jabatannya sebagai Kanit Patroli Satlantas Polres Selayar.
Aipda Suardi juga mengonfirmasi adanya suara tembakan dalam Mapolres Kepulauan Selayar.
Kondisi Mapolres Kepulauan Selayar sudah kondusif setelah Kapolres AKBP Didid Imawan dan Dandim 1415 Letkol Czi Yudo Harianto bertemu.
"Iya ada memang (tembakan). Tapi intinya itu Bapak Kapolres dan Pak Dandim sudah ketemu dan sudah tidak ada masalah," tuturnya.
Dia berharap kedua belah pihak bisa menahan diri dan menegaskan jika Aipda MT akan tetap diproses hukum.
Tribun-Timur.com sudah berusaha mengonfirmasi Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto ihwal peristiwa itu, namun belum memberikan keterangan.
(Bangkapos.com/Tribun Timur)
Rekam Jejak Pangkopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Pernah Minta Maaf Ulah Prajurit |
![]() |
---|
Profil Muchtarul Fadhal, Putra Babel Lulusan Tercepat dan Terbaik di Malaysia, S3 Selesai 2,5 Tahun |
![]() |
---|
Profil Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB Sebar Undangan Rapat Nikah Anak Berkop BNPB, Pernah di BIN |
![]() |
---|
Profil Zuristyo Firmadata Politisi Partai NasDem Berpulang, Sakit Sejak Masih di DPR RI |
![]() |
---|
Sosok Mayjen TNI Ferdial Lubis Wakil Panglima Kopassus Lulusan Akmil 1998, Rekam Jejak Mentereng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.