Berita Bangka Barat

Ojek Laut Speed Lidah Dikabarkan Hilang di Perairan Tanjung Ular Ditemukan Hanyut di Perairan Jambi

Hendak menjemput Satgasus PT Timah, ojek laut perahu speed lidah mengalami mati mesin. Sempat dikabarkan hilang dan kemudian ditemukan

Penulis: Riki Pratama | Editor: Hendra
IST/Tim SAR.
OJEK LAUT DITEMUKAN--Ojek laut ditemukan bersama speed lidah yang digunakannya setelah terapung-apung akibat mati mesin saat hendak menjemput anggota Satgasus PT Timah di PIP Perairan Tanjung Ular, pada Kamis (26/8/2025) malam. 

BANGKAPOS.COM,BANGKA - Pencarian terhadap seorang ojek laut yang sebelumnya dikabarkan hilang di perairan Tanjung Ular, Kabupaten Bangka Barat, akhirnya membuahkan hasil, pada Kamis (26/8/2025) malam.

Korban ditemukan bersama speed lidah yang digunakannya setelah terapung-apung akibat mati mesin saat hendak menjemput anggota Satgasus PT Timah di PIP Perairan Tanjung Ular.

Informasi keberadaan korban diterima Tim SAR Gabungan dari pihak keluarga pada pukul 18.30 WIB. 

"Korban beserta kapalnya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di sekitar perairan Air Itam, Jambi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, Rabu (27/8/2025) pagi.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi sehat dan selamat, meski speed lidah yang ditumpangi mengalami kerusakan mesin. Selanjutnya, kapal korban ditarik menuju Pelabuhan Limbung.

Mendengar kabar tersebut, Tim SAR segera bergerak menuju lokasi kapal penolong untuk mengawal perjalanan hingga tiba dengan selamat di Pelabuhan Limbung.

Oka, menyampaikan rasa syukur atas ditemukannya korban.

“Alhamdulillah, semalam kita menerima informasi bahwa kapal korban sudah ditemukan oleh nelayan yang melintas di perairan Air Itam Jambi," lanjutnya.

Ia menambahkan, korban ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat. 

"Korban dibantu kawal dan evakuasi serta kita lakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah dipastikan aman, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga," lanjutnya.

Dengan ditemukannya korban, sambung Oka, maka operasi SAR gabungan resmi ditutup.

Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian.

"Kami, Basarnas, selalu berusaha mengoptimalkan pelayanan dan senantiasa berkoordinasi dengan stakeholder terkait maupun masyarakat," lanjutnya.

Ia meminta ke masyarakat yang mengetahui atau mendengar informasi situasi membahayakan jiwa manusia, segera hubungi Basarnas di 115 atau Call Center SAR Bangka Belitung di 0717-426-1338 maupun WhatsApp 0811-7810-115. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved