Polda Metro Jaya Respons Pernyataan Soal HP Arya Daru Aktif Lagi: Penyelidikan Masih Berlangsung

BANGKAPOS.COM -- Pernyataan keluarga yang menyebut HP Arya Daru Pangayunan aktif lagi akhirnya ditanggapi Polda Metro Jaya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berjalan dan polisi membuka diri terhadap setiap informasi baru dari publik.

“Terkait peristiwa tersebut, penyelidik masih membuka, membuka ruang bagi siapapun yang memiliki informasi untuk memberikan info tersebut kepada penyelidik, guna ditindaklanjuti,” ujar Ade Ary, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Ayah Arya Daru Minta Tolong Panglima TNI, Usut Kasus Putranya Tewas, Benarkah Terkait Suami Vara?

Ia juga menepis anggapan bahwa kasus ini sudah dihentikan.

“Kan penyelidikan masih berlangsung,” kata Ade Ary menegaskan.

Polda Metro Jaya menyatakan tidak menemukan adanya keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya Daru dan belum ada indikasi unsur pidana.

Meski demikian, kasus belum dinyatakan selesai secara resmi (SP3).

Sementara itu, pihak keluarga korban tetap percaya bahwa kebenaran akan terungkap.

Hal ini disampaikan oleh kakak ipar Arya, Meta Bagus, dalam sebuah dokumen pernyataan yang diterima media, Rabu (30/7/2025).

“Kami percaya, pada waktunya nanti, kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan serta ketenangan bagi Daru, juga bagi kami yang ditinggalkan,” ujar Meta.

Ia menekankan bahwa setiap orang memiliki hak atas kebenaran, dan keluarga berharap penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan profesional.

“Kami juga berharap semua masukan dari keluarga, termasuk hal-hal yang kami alami dan ketahui secara langsung, dapat ikut dipertimbangkan,” lanjutnya.

“Dan yang tak kalah penting, kami percaya proses ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas oleh pihak-pihak yang berwenang,” imbuh Meta.

Di mata keluarga, Arya Daru adalah sosok yang penuh dedikasi dan kepedulian terhadap orang lain. Peristiwa ini pun menjadi momen penting bagi keluarga untuk mendorong proses yang adil dan transparan.

“Kami menyadari peristiwa ini menjadi perhatian publik. Sebagai keluarga, kami ingin mendampingi proses ini dengan cara yang baik, terbuka, dan saling menghargai,” ucap Meta.

Pihak keluarga tak puas