Tim PKM Dosen Polman Babel Beri Bantuan Mesin ke UMKM Berkah Utama Snack Bangka

Pers Release

Rombongan dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dalam ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun 2025 menggandeng mitra UMKM Berkah Utama Snack yang berlokasi di Jalan Raya Belinyu, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Sabtu (13/09/2025).

Tim pengabdian terdiri dari dosen Polman Babel, yaitu Yudi Oktriadi, M.Eng., Ahmad Josi, M.Kom., dan Yuliyanto, M.T., didampingi PLP Achmad Afriadi, S.S.T., serta dua mahasiswa, Nastiar Dafri dan Ahmad Gunadi sebagai sinergi antara kampus dengan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas sektor UMKM.

Selaku ketua pengabdian, Yudi Oktriadi, M.Eng.,Rabu (17/09/2025) menjelaskan bahwa tim memberikan bantuan berupa mesin penggiling ikan, mesin pengaduk adonan, dan mesin pengemas.

Menurutnya, keberadaan mesin ini mampu meningkatkan efisiensi produksi makanan hasil laut hingga 53 persen dibandingkan sebelumnya.

"Tak hanya itu, dengan adanya mesin ini proses produksi dapat berjalan lebih cepat dan efisien, sehingga hasil produksi dan pendapatan mitra juga meningkat serta bukan hanya soal teknologi, tetapi juga dorongan bagi UMKM untuk berkembang lebih maju," imbuhnya.

Lebih lanjut, Yudi menyampaikan program pengabdian ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Tahun 2025. 

"Mendukung program pemerintah dalam memperkuat sektor usaha kecil dan menengah dan bantuan semacam ini mampu memberikan semangat baru bagi pelaku UMKM untuk terus meningkatkan usaha mereka sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, pemilik UMKM Berkah Utama Snack, Rika Trisdasawati, menggomentari rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan dari kampus Polman Babel.

"Mesin bantuan ini benar-benar membawa perubahan signifikan dalam usaha yang dirintisnya," tuturnya.

Rika mengungkapkan program pengabdian seperti ini bisa terus berlanjut, tidak hanya dalam bentuk bantuan alat, tetapi juga pelatihan dan pendampingan.

Dengan begitu, UMKM di Bangka-Belitung bisa naik kelas dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah.

"Kalau dulu proses produksi memakan waktu lama, sekarang kami bisa menghasilkan produk lebih banyak dalam waktu yang singkat. Selain itu, kualitas produk kami juga meningkat, sehingga bisa lebih bersaing di pasaran,” jelas Rika. (*/Humas Polman Babel)