BKKBN Dorong Pemberdayaan TAMASYA dan Para Lansia Lewat Program BKL dan Sekolah Lansia

Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) hadir sebagai wujud kepedulian terhadap keluarga, khususnya yang memiliki anak balita

Istimewa
KUNJUNGAN KERJA - Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso,M.Pd saat melakukan agenda kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (17/9). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd melakukan agenda kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (17/9/2025).

Sukaryo Teguh Santoso didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Fazar Supriadi Sentosa bersama rombongan berkesempatan hadir dalam agenda di antaranya Launching Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) Pelangi Kencana di kantor perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

Pengukuhan pengurus Perkumpulan Juang Kencana (JUKEN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2025-2029 oleh Ketua Pengurus Juang Kencana Kemendukbangga/BKKBN, Soedibyo Alimoeso, pengembangan bina keluarga lansia (BKL) yang berkualitas mandiri di BKL Besauh Yayasan Arraisyah Alhams Center, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah dan agenda terakhir penyerahan bantuan program GENTING dari para orang tua asuh di wilayah Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (17/9/2025). 

Sukaryo Teguh Santoso menyebutkan, kedatangannya ke Negeri Serumpun Sebalai memiliki tujuan untuk memastikan program-program prioritas dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN berjalan dengan baik.

Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) hadir sebagai wujud kepedulian terhadap keluarga, khususnya yang memiliki anak balita yang sedang menempuh pendidikan.

Sukaryo menekankan bahwa hubungan erat antara anak dengan orang tua, baik ibu maupun ayah sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak di masa depan.

“Di sisi lain, banyak orang tua kini memiliki peran ganda, tidak hanya di ranah domestik tetapi juga harus bekerja. Karena itu, TAMASYA didirikan untuk membantu mengisi ruang pengasuhan ketika orang tua tidak dapat mendampingi secara penuh,” ujar Sukaryo saat usai meresmikan Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) Pelangi Kencana.

"Alhamdulillah hari ini kita melihat bagaimana Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang terkait dengan lansia dan balita, sangat luar biasa di Bangka Tengah dan Bangka Selatan ini," ujar Sukaryo Teguh Santoso saat memberikan sambutan.

Terlebih lagi menurutnya, saat ini jajarannya memiliki prioritas untuk membuat para lansia di seluruh Indonesia lebih berdaya. Hal itu dilaksanakan melalui program Sekolah Lansia yang merupakan tindak lanjut dari BKL itu sendiri.

"Jadi sekolah lansia ini dikembangkan dalam rangka terciptanya semangat, kesadaran, kemampuan, keterampilan yang terkait menjalani hidup di masa tua agar tetap produktif, sehat, produktif, sesuai zamannya," tambahnya.

Diakui Sukaryo Teguh Santoso, sasaran program bagi para lansia ini sangat penting karena saat ini jumlah mereka sudah di atas 10 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia.

"Karena tujuan utama program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Kencana, ujungnya adalah mewujudkan keluarga sejahtera dan harmonis. Nah lansia ini pengaruhnya besar, dalam menciptakan keharmonisan dalam keluarga itu sendiri," tuturnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi pada seluruh pihak yang ikut berkontribusi dalam menyukseskan program-program dari BKKBN di tingkat daerah. "Partisipasi masyarakat seperti ini sangat penting dalam mewujudkan pembangunan di bidang keluarga. Semoga semangat ini terus dipertahankan," kata dia. (*/E1)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved