Pertamina dan PKK Lontong Pancur Sulap Lahan Sampah Jadi Kebun Hidroponik Mandiri Pangan
Lahan bekas pembuangan sampah di Kelurahan Lontong Pancur, Pangkalpinang, kini berubah menjadi kebun hidroponik hijau..
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Lahan kosong yang dulu menjadi tempat pembuangan sampah di Kelurahan Lontong Pancur, Kota Pangkalpinang, kini berubah menjadi kebun hijau yang produktif. Berkat dukungan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Integrated Terminal (IT) Pangkal Balam, lahan tersebut kini menjadi sumber pangan sehat dan ekonomi baru bagi warga.
Transformasi ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk KAMI PENTING (Kampung Iklim Pengentasan Stunting) yang dijalankan sejak 2023. Melalui program ini, Pertamina berkolaborasi dengan kelompok PKK Kelurahan Lontong Pancur untuk memberdayakan masyarakat, terutama ibu rumah tangga, agar lebih mandiri secara ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Ketua PKK Kelurahan Lontong Pancur, Yuriska Sari, menjadi sosok penggerak utama di balik perubahan ini. Bersama 30 ibu rumah tangga, ia mengembangkan sistem pertanian hidroponik dengan menanam berbagai sayuran seperti selada, sawi, pakcoy, cabai, dan tomat. Selain itu, mereka juga beternak lele dalam ember tertutup.
“Awalnya lahan ini terbengkalai dan jadi tempat pembuangan sampah kecil. Sekarang, berkat dukungan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, warga bisa melihat sendiri hasilnya, lingkungan menjadi hijau, bersih, dan menghasilkan sayur sehat yang bisa dikonsumsi atau dijual,” tutur Bu Yuriska dengan senyum bangga.
Kini, kebun hidroponik tersebut mampu menghasilkan sekitar 18 kilogram sayuran segar setiap bulan. Sebagian panen dijual ke warga dan dipasarkan melalui media sosial, memberikan tambahan penghasilan sekitar Rp600 ribu per bulan bagi ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap. Kegiatan ini tidak hanya membuka peluang ekonomi, tetapi juga memperkuat kebersamaan warga.
Sebagian hasil panen, termasuk lele, diolah menjadi bahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak dan lansia di posyandu sekitar. Yuliana, kader posyandu yang turut mengelola kegiatan PMT, melihat langsung manfaatnya bagi warga.
"PMT olahan lelenya sangat enak dan bebas MSG. Anak-anak dan ibu-ibu posyandu jadi senang karena makanan tambahan sekarang berasal dari hasil panen sendiri, bukan produk kemasan. Ini jauh lebih sehat dan segar," ujar Yuliana dengan antusias.
Kesuksesan ini memicu antusiasme warga lain untuk meniru konsep kebun hidroponik di lahan sempit masing-masing. Pertamina bersama PKK juga rutin mengadakan pelatihan teknik hidroponik dan pengelolaan hasil panen bernilai jual, memperluas dampak positif program.
Menurut Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, inisiatif KAMI PENTING menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menghadirkan dampak sosial berkelanjutan.
"Program ini adalah wujud TJSL yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomi. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mandiri pangan," ujar Rusminto.
Program KAMI PENTING sejalan dengan komitmen Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan), Tujuan 5 (Kesetaraan Gender), dan Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui penguatan ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan, dan inovasi hijau di tingkat komunitas, program ini membuktikan bahwa perubahan nyata dimulai dari aksi lokal yang berkelanjutan. (*/E1)
| Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Optimalkan Penyaluran BBM ke Bengkulu |
|
|---|
| BEM Institut Pahlawan 12 Berkontribusi dalam Rakerwil BEM SI Sumbagsel di Palembang |
|
|---|
| Pastikan Kualitas dan Layanan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Rutin Pantau SPBU |
|
|---|
| Aldy Kurniawan Wakili Babel, Resmi Dilantik Jadi Bendahara Umum DPP KAMSRI 2025–2030 |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Tinjau Program TJSL Dukung UMKM di Talang Betutu dan Sugihwaras |
|
|---|
