Basirun Belajar Pengobatan Tradisional Sampai ke Cina

Penulis: Alza Munzi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basirun sedang melakukan pijat refleksi di rumahnya, Selasa (7/4/2015).

Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Basirun (43) mulai mempelajari pengobatan dengan cara reflesi dan ramuan herbal sejak 27 tahun yang lalu. Ketika itu, dosen di sebuah perguruan tinggi di Babel tersebut duduk di bangku SMP.

Melihat sang nenek yang kental mempertahankan tradisi kuno dalam pengobatan, membuat pria kelahiran Temanggung itu tertarik mengenal tanaman obat.

Beranjak dewasa,  Basirun mengamati dan meneliti tanaman obat semakin menjadi-jadi. Kuliah di jurusan pertanian justru bapak dua orang anak ini menekuni bidang lain yakni pijat refleksi dan obat herbal.

Tabib dan ahli refleksi di berbagai daerah sengaja didatanginya untuk belajar dan menambah ilmu pengobatan. Bahkan, saat kuliah, dia sudah membuka praktik pijat refleksi.

Lalu, ditengah masih kuliah, dia memutuskan belajar ke Negeri Cina. Di Beijing University, dia mengambil spesialisasi kedokteran tradisional dan belajar pijat khas Cina.

"Saya sudah meneliti tanaman di hutan Babel, ada 700 tanaman obat yang dapat dimanfaatkan. Menariknya, tanaman obat di Babel lebih baik dari Pulau Jawa. Karena kadar senyawa metabolik sekunder tanaman di Babel lebih tinggi," jelas Basirun ditemui di kediamannya kawasan Airitam Pangkalpinang kepada bangkapos.com, Selasa (7/4/2015).

Berbekal kemampuannya itu, Basirun mampu meracik tanaman untuk beragam penyakit. Dia tidak sembarang meracik, selain belajar dari orang yang lebih tahu, Basirun juga melakukan penelitian.

Dalam penelitiannya selama bertahun-tahun, Basirun sudah menyusun dalam bentuk tulisan. Filosofi hidupnya adalah bermanfaat bagi manusia yang membutuhkan pengobatan.

Basirun yang sudah sepuluh tahun menetap di Pangkalpinang dan menikahi perempuan Muntok Bangka Barat ini, juga sudah meneliti tentang pijat tradisional khas Bangka.

"Saya kenal istri di Yogya, menikah di Bangka. Sekarang istri kuliah di Yogya, kebetulan dia dosen di Bangka. Anak dirawat orangtua istri. Semua tulisan tentang obat, pijat Cina, pijat Bangka sudah saya buat," ujarnya.

Berita Terkini