BANGKAPOS.COM--MASSA sudah berkumpul di Masjid Istiqlal sebagai titik awal aksi demonstrasi. Tagar demonstrasi 4 November ini juga memnuhi trending topik twitter.
Mulai Hari Bela Alquran, Aksi Damai 411, dan Masjid Istiqlal. Ustad Felix Siauw jadi salah satu yang meramaikan tagar tersebut.
Dalam cuitannya, ia menjelaskankan jika demo bukan perihal politik, pilkada, ataupun rasis.
Ia akui dirinya sebagai Chinese dan juga keluarganya. Aksi ini mengenai kecintaan umat muslim pada Al Quran.
Ini dia cuitan dari Ustad Felix Siauw di twitter :
1. Banyak yang bertanya-tanya, Siapa Dibalik Aksi 4 November? Simak yah :)
2. Jika ada satu kitab yang paling penting bagi kaum Muslim, maka itu adalah Al-Quran,
3. sebab darisana kaum Muslim menstandarkan semuanya, baik buruk, boleh tidak, semua dari Al-Qur'an
4. Maka wajar bila Al-Qur'an dinista, kaum Muslim tak dapat menerima, sebab keimanan mereka terusik,
5. Mereka terluka dan marah, tersakiti sebab perkataan yang dikeluarkan tidak pada tempatnya terhadap Al-Qur'an kitab mereka
6. Terlukanya banyak Muslim sebab aqidah, yang menjadi tulang punggung agama, yang paling penting yang diusik.
7. Maka tanggapan Muslim pun serius, sebab ini memang urusan yang berat
8. Kesalahan pertama menyikapi penistaan Al-Quran ini, adalah menuduh bahwa gerakan #BelaQuran ini gerakan politik, terkait pilkada.
9. Ini justru makin menyakiti, klaim yang salah kaprah, sebab gerakan #BelaQuran ini jauh dari semua hal duniawi
10. Coba lihat bagaimana seluruh nusantara bereaksi, berbondong-bondong datang ke ibukota,
11. Mereka semua datang, tak ada urusan dengan politik praktis, apalagi uang, tidak juga jabatan, bukan itu semua
12. Kesalahan kedua adalah, mengatakan bahwa semua ini urusan rasis.
13. Islam tidak pernah mempermasalahkannya, sayapun Chinese dan keluarga saya begitu, tapi tak ada masalah samasekali
14. Lalu apa yang menggerakkan mereka berkumpul mengadakan aksi esok?
15. Adalah keimanan yang menggerakan, menuntut keadilan untuk ditegakkan, panggilan ini panggilan langit
16. Bukan urusan politik praktis, bukan juga etnis apalagi rasis, ini tentang cinta Al-Qur'an, melakukan apa yang paling maksimal.
17. semua karena Allah, karena kita ingin membela kemuliaan agama, karena kecintaan pada Al-Qur'an
18. Dan bila sudah ini motivasinya, maka mereka takkan dapat disuap, juga tidak mundur, sebelum keadilan ditegakkan.
19. Kita aksi hanya meminta satu hal, yaitu penista Al-Qur'an dihukum seberat-beratnya agar jera
Penulis: Restudia