BANGKAPOS.COM--Aksi damai 2 Desember berlalu. AA Gym jadikan momentum itu untuk menggagas pendirian TV 212, Bank Islam 212, Koperasi Syariah 212, sampai Minimarket 212.
Ide tersebut dilempar pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung lewat Instagramnya, pada Selasa (6/12/2016).
Ia menulis pesan untuk melepas gagasan tersebut untuk mendapat dukungan dari jamaah maupun followernya di Instagram.
Baca: Iwan Fals Sebut Tak Mungkin Pilih Ahok, Inilah Alasannya
"Sepertinya harus Ada langkah bersama, untuk meningkatkan perekonomian ummat, yang dikelola dengan niat baik Dan professional,,, bagaimana menurut sahabatku ?" tulis suami Teteh Ninih itu.
AA Gym pantas mewacanakan ide tersebut karena sang ulama memang salah satu tokoh agama yang amat bersemangat menggelorakan bela agama dalam aksi damai 2 Desember lalu.
AA Gym juga yang aktif mengampanyekan aksi damai tanpa kekerasan.
Aksi yang harus tertib dan bermartabat.
Pesan-pesan AA Gym saat aksi damai juga mengena.
Saat itu ia berpesan agar jamaahnya tidak hanya sibuk mempersoalkan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tapi juga menjadikan momentum ini sebagai introspeksi diri.
"Kita sibuk membahas kata-kata tak baik, tapi kalau kita tidak bicara baik itu percuma," kata Aa Gym saat memberi ceramah di Mimbar Monas pada Jumat, 2 Desember 2016 lalu.
Aa Gym mengatakan bahwa umat islam harus memperbaiki diri dari kejadian penistaan agama. Dia juga mengajak agar massa tidak marah. "Kita boleh beda, tapi marah jangan," ujar Aa Gym, tambahnya, saat itu.
Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym
Dan ide AA Gym mendirikan TV 212, Bank Islam 212, Koperasi Syahriah 212, sampai Minimarket 212 itu mendapat respon beragam dari para followernya.
Dan berikut ini respon dari akun-akun follower AA Gym di Instagram :
abidhijab_official - Setuju....harus dimulai secepatnya...
desysari1- Setuju ustadz...inilah petunjuk Almaidah 51.kapitalis merajalela bahkan sekarang negarapun mw mereka ambil.para munafik tumbuh menjamur...kpn lagi kl tdk sekarang.Setuju.