Cemburu Diselingkuhi Istri, Pak Guru Gantung Diri di Kandang Sapi

Editor: fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

BANGKAPOS.COM, YOGYAKARTA - Diduga karena cemburu, seorang guru sekolah di Yogyakarta memutuskan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kandang sapi milik tetangga.

Guru itu adalah Sugeng Warsono (42), warga Pedukuhan Samparan, RT 3, Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak, Bantul, Yogyakarta.

Bunuh dirinya korban pertama kali diketahui oleh Sutejo (60), tetangganya.

Kapolsek Pandak AKP S Parmin menjelaskan, korban pertama kali ditemukan Sutejo di kandang sapi miliknya, Selasa (3/1/2017) pukul 07.15 Wib.

Saat itu Sutejo hendak memberi makan ternaknya.

Sesampainya di kandang, Sutejo yang pensiunan TNI kaget karena melihat korban menggantung di blandar kandang setinggi hampir tiga meter dengan menggunakan tali hitam.

Dia lantas memberitahukan kejadian itu ke warga sekitar yang selanjutnya menghubungi Polsek Pandak.

Mendengar kejadian itu, petugas Polsek Pandak mendatangi lokasi.

Tidak lama berselang tim Identifikasi Polres Bantul, dokter Puskesmas Pandak, dan pamong Desa Caturharjo mendatangi TKP.

Sementara ini, diduga bunuh dirinya Sugeng disebabkan karena persoalan rumah tangga.

"Korban pada malam harinya diketahui cekcok dengan istrinya," jelas AKP S Parmin, Selasa (3/1/2017).

Kapolsek menjelaskan jika korban cemburu ke istri karena merasa dikhianati.

Pasalnya sang istri diduga selingkuh dengan laki-laki lain, karena kondisi korban yang memang sudah lama sakit-sakitan.

Perselingkuhan yang sebatas dugaan itu, disinyalir dipicu oleh kondisi fisik Sugeng yang sakit-sakitan.

Dia diketahui mengidap sakit ginjal dan liver. Hal inilah yang diduga memicu istrinya berselingkuh dengan lelaki lain.

"Karena cemburu, akhirnya suami istri ini berantem, cekcok, terus pagi harinya korban sudah diketahui gantung diri," papar Parmin.

Berdasarkan hasil tim Identifikasi Polres Bantul dan dokter Puskesmas Pandak, di dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Sehingga dalam kejadian itu korban dinyatakan sengaja mengakhiri hidupnya sendiri.

Karena tidak ada tanda-tanda mencurigakan, pihak Polsek Pandak menyerahkan jasad korban ke keluarganya untuk disemayamkan.

Berita Terkini