Tinggi Namun Tidak Terlalu Tinggi
Jika badan seorang pramugari tidak terlalu tinggi maka ia tidak akan sanggup meraih kompartemen bagasi yang berada di bagian atas kabin, apalagi terkadang harus mengangkat barang bawaan penumpang. Tapi jika badan terlalu tinggi tentu malah akan merepotkan pergerakan si pramugari sendiri. Repot, kan?
Bisa Dipecat Gara-Gara Masalah Sepele
Enam bulan pertama masa percobaan merupakan waktu yang paling sulit bagi seorang pramugari karena setiap langkah, tindak-tanduk, dan bahkan penampilan mereka akan dinilai secara strict. Mereka bisa saja dipecat cuma gara-gara meminta izin tidak masuk karena sakit, atau melakukan sesuatu yang tidak sesuai prosedur.
Dibayar Hanya Sesuai Jam Terbang
Rata-rata maskapai, baik di Indonesia maupun di luar negeri hanya memberikan gaji pramugari sesuai jam terbang yang mereka lakoni. Bagaimana jika terjadi keterlambatan atau penerbangan yang dibatalkan, apakah masuk hitungan jam terbang? TIDAK. Jam terbang dihitung saat pesawat mulai didorong mundur (push back).
“Krisis Kepemimpinan”
Pramugari bekerja tanpa manajer. Mereka biasanya hanya didampingi pramugari senior. Sehingga dalam sebuah situasi krisis, misalnya saat ada penumpang yang sakit parah, mereka harus bisa mengambil keputusan yang tepat di waktu yang singkat. Bahkan, terkadang mereka harus melakukan pertolongan pertama bagi penumpang yang tengah sekarat itu.
Senioritas Ada di Seluruh Dunia
Di belahan dunia manapun, hirarki yang didasarkan pada senioritas selalu ada di dunia pramugari. Bukan hal yang mengherankan, sebab seperti yang disebut sebelumnya, mereka bekerja nyaris tanpa ‘pemimpin’, sehingga senior yang jam terbangnya lebih tinggilah yang akan menjadi patron. Tak jarang, pramugari senior mengambil ‘keuntungan’ dari sistem hirarki ini.
Resiko Pramugari Selalu Lebih Besar dari Penumpang
Bagi pramugari, nyawa dan keselamatan penumpang lebih penting dari nyawa dan keselamatannya sendiri. Tidak heran di sebuah insiden maupun kecelakaan pesawat, angka perbandingan pramugari yang cedera akan lebih tinggi dari penumpang yang cedera.
Manners Does Matter!
Tidak peduli apakah mereka sedang ada masalah pribadi, banyak hutang, dan mood yang kurang baik, pramugari harus tetap bisa menjaga sikapnya yang ramah dan menyenangkan di depan penumpang.
Pramugari Harus Fleksibel