Melalui akun ini, netizen pun meluapkan kekecewaannya dan membeberkan beberapa keanehan dari kontes ini, antara lain kesalahan penyebutan, gaya berbicara finalis, fisik, hingga hadiah diberikan.
Pemilik akun @_indahsarri menulis komentar, "Sepertinya bunga memang sudah di incar dari awal bwt menang mungkin dilihat dri prestasinya juga kali ya dri 11 besar aja udah kacau jawabnya dya, sayang yaa publik speaking bunga hancur banget tdi berantakan parah kebalikannga kevin smart dan tenang bgt malah gk menang."
Pemilik akun @dewiartiyas09 menulis komentar, "Ooohhh April 2017 Amplop yang tertutup rapat, eng ing eng tiba-tiba 5 menit kemudian ada seorang bapak bapak bawa lembaran kertas dan mencoret nama yang di Amplop. Saya bukan Haters. Tapi ini bener bener MEMALUKAN."
Pemilik akun @rezkyefzebua menulis komentar, "Yang dibenci bukan hasilnya, tapi DRAMA Murahannya... Alhasil kasihan ketiga finalis... Bukannya buat PL nyatu, malah jd saling serang... Apakah tidak dipikirkan efek dramanya?"
Pemilik akun @iqbalfazari menulis komentar, "Saya sebagai orang Jakarta dukung Bunga, tp kalau caranya Bunga menang kaya gini, kami kecewa, masa ada amplop tersegel diganti selembar kertas HVS, ini ajang nasional lho? Bahkan jurinya mantan miss universe. Apa ga malu2in Indonesia yah? Bunga juga jadi dibully khan.."
Pemilik akun @annisarahmajaya menulis komentar, "KECEWA :( Pertanyaan dan jawaban DKI Jakarta 5 tidak nyambung sama sekali. Kalau begitu caranya, kenapa harus ada sesi pertanyaan-pertanyaan ? Kalau begitu caranya, sudah saja pilih yang tinggi, kulit eksotis, dan usia yang matang tidak perlu dilihat dari smartnya :(. Katanya amplopnya di segel tapi kok bisa dirubah dengan secarik kertas yah ?"
Pemilik akun @bil.aaaa menulis komentar, "Hebat yahh sampe" gw kagak percaya yang juara 3 jadi juara 1 #Setingan."
Pemilik akun @jenkliztie menulis komentar, "YPI tolong dong dishare apa yg jadi pertimbangan juri buat memilih PI 2017 , biar ngga jadi bahan omongan seperti ini , kami mendukung PI mengharumkan nama Indonesia tp tolong ada transparasi biar kami tidak salah paham seperti ini."
Pemilik akun @ismi_yuliani81 menulis komentar, "Ini sie bukan salah sebut, klu salah sebut itu sprt MU 2015 yg di ucapkan beda dgn tulisan dan di buktikan dgn shoot tulisannya, klu ini sama dgn mengganti pemenangnya krn kertas nya aja beda, sprt tdk profesional, klu penilaiannya sejak dlm karantina, masyarakat hanya tau bukti jwban pertanyaan finalis wkt on air nya, haduhh jd ikut gemes ya, padahal ga bela siapa2 sih..., cuma belain mata melek ampe tengah malem endingnya aduhhaiii..."
Pemilik akun @r.diyah.s menulis komentar, "Iya benar si memang dari beberapa kali ajang Putri Indonsia yang saya tonton baru kali ini ngerasa kecewa karena ada kesalahan. Seharusnya acara nya itu harus bener bener di konsep secara matang dan teliti biar gak kayak tadi. Jadinya kan gini banyak yang kecewa dan merasa penilaiannya gak objektiv. Apa lagi tadi saat ngasih kertas karena ada kesalahan penobatan ke MC dengan sedikit berbincang keliatan gak etis bgt gak enak dipandang mata. Wajar klu banyak yg kecewa. Ya tapi sudahlah... semoga dikanca internasional bisa mengharumkan nama Indonesia. Tetap semangat. Dan saya berpesan saja jangan menghujat berlebihan karena gak ada guna nya juga. Malah akan membuat keadaan semakin memburuk. Berikan semangat saja kepada ke 3 besar Putri Indonesia semoga mereka dapat menjuarai di kanca internasional. Ini adalah sebuah proses pembelajaran jadi jangan saling menyalahkan."
Pemilik akun @axcell_bryant menulis komentar, "@r.diyah.s Setujuu Bro...Masa Hasil Yg Udh di Amplopin Diganti Lg dgn SecariK Kertas Kan Aneh...DKI 5 GaaK Pantas Jd PI..Seharusnya Jabar atw NTT...jawab aja Salah2 ditambah Nyinyir Lg msh aja Menang..Pantas aja Indonesia GaK Pernah Megang Mahkota MU..."
Pemilik akun @nurvitamuslimah menulis komentar, "Intinya yg awal nya sangat bangga dan salut sama acra ini mala akhirnya kecewa berat.. Bisa pula uda di umumkan mala di ulang kembali.. Uda macem acara abal2..."
Pemilik akun @zahrashafiyyahkrisna menulis komentar, "KALO MILIH YANG PALING TINGGI GA USAH KASIH PERTANYAAN.. GANTI AJA JADI PEMILIHAN PUTRI TERTINGGI."
Pemilik akun @yovan_31 menulis komentar, "Maaf, saya tidak bermaksud membully Bunga...tapi kalo YPI msh memfavoritkan tinggi badan, gimana kalo dari awal audisi sudah dikasih standar tinggi badan 180cm ke atas, kasian saja yg punya potensi lebih tp karna tinggi badan gak nyampe 180 harus tersisih? Mau bilang penilaiannya sedari karantina, ya udah gak usah ada sesi tanya jawab di final...tinggal lenggak lenggok dipilih deh pemenangnya..."
Pemilik akun @sarajeyn menulis komentar, "Hadiah Putri Indonesia kan salah satunya beasiswa pascasarjana ya, tapi sang juara bahkan enggak S1. Apa boleh beasiswanya buat saya aja? *ajang yg aneh*."
Sejak tahun 2008, finalis Puteri Indonesia mendapatkan beasiswa pendidikan lanjutan ke jenjang pascasarjana, jika mereka lulus seleksi yang dilakukan oleh Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (PPIM-UI).
Pendiri Yayasan Puteri Indonesia, BRA Mooryati Soedibyo sempat mengatakan, pemberian beasiswa tersebut merupakan hal yang membedakan antara ajang Pemilihan Puteri Indonesia dengan ajang pemilihan kecantikan lainnya.
Yayasan Puteri Indonesia, kata Mooryati, ingin menunjukkan bahwa ajang pemilihan Puteri Indonesia ini bisa membawa citra yang baik bagi remaja puteri Indonesia yang ikut berkompetisi dalam pemilihan kecantikan.
Tak semua pemilik akun kecewa, namun ada pula khusnudzon dan memandang jika mereka yang kecewa sebagai hal lumrah.