BANGKAPOS.COM -- Tradisi mengawetkan jenazah memang sudah terdengar biasa, apalagi hal seperti ini sudah lama dipraktekkan di Timur Tengah sejak ratusan tahun yang lalu.
Seperti mumi yang dibalsem untuk mengawetkan raja-raja mesir.
Baca: Jadi Viral, Bayi Bertaring Hebohkan Warganet, Akun Ini Malah Beberkan Rahasianya Bukan Foto Editan!
Namun apa jadinya jika yang diawetkan hanya bagian kepalanya saja?
Tentu sedikit janggal bukan.
Ternyata bukan tanpa alasan, kepala itu sudah diawetkan dari 1841 hingga sekarang.
Baca: Tak Disangka, Tukang Pangkas Rambut Jadi Jutawan, Miliki 378 Mobil Mewah, Ternyata Ini Rahasianya
Dilansir Scoopwhoop, kejadian itu terjadi di sebuah Universitas Portugal.
Kepala seorang pembunuh berdarah dingin bernama Diogo Alves diawetkan di dalam sebuah toples.
Baca: Inilah Putri Duyung yang Bertahan Selama 10 tahun, Jalani 150 Kali Operasi, Akhirnya. . .
Menurut Atlas Obscura, kisahnya bermula dari aksi yang dilakukan seorang pembunuh berantai bernama Diogo Alves.
Dari tahun 1836 sampai 1839, Diogo menjarah para petani yang melintasi jembatan.
Ia kemudian melempar para korban ke sungai.
Baca: 7 Foto-foto Ini Bakal Ngetes Pikiranmu Ngeres atau Nggak, Nomor 5 Mirip Alat Vital
Dia mengulangi perbuatannya tersebut selama 70 kali. Setelah tiga tahun, ia tiba-tiba menghentikan perbuatannya tersebut dan tak seorang pun yang tahu alasannya.
Kala itu polisi justru menyimpulkan adanya korban berjatuhan ditengarai karena aksi bunuh diri.
Baca: Heboh, Lelaki Pemburu 1.000 Janda dengan Keistimewaannya yang Bikin Para Wanita Nyantol
Lama tak terlihat aksinya, rupanya Diogo membentuk geng rampok dan mulai menargetkan tempat tinggal pribadi.
Setelah masuk ke tempat kediaman dokter dan membunuh orang-orang di dalamnya.
Baca: ASTAGA, Dikira Jadi Perkasa Ternyata Lelaki Ini Tewas Setelah Bercinta di Penginapan
Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1841.
Saat ia dijatuhi hukuman mati, ilmu frenologi tengah menjadi bidang studi yang populer.
Baca: Curhat Sang Sahabat Bripda Azan Fikri, Ceritakan Sosok Almarhum yang Bikin Pilu Sekaligus Nangis
Ilmu ini mendukung gagasan bahwa otak menyimpan semua aspek kepribadian seseorang di area yang secara fisik berbeda dan bentuk tengkorak tersebut mencerminkan organisasi internal.
Sifat kepribadian, termasuk jiwa kriminal, bisa dirasakan, diraba dan diukur tepat pada tengkorak seseorang.
Baca: Beginilah Penampakan Nikita Mirzani Saat Pamer Foto Telanjang, Tapi Malah Dinyinyirin Netizen
Oleh sebab itu, kepala Diogo Alves menjadi salah satu bahan penelitian, tapi hanya ada sedikit bukti yang berhasil terkuak.
Baca: Wow, CD-nya Aja Seharga Rp 7 Juta, Ternyata 5 Ladang Ini Penghasil Uang Syahrini
Meski penelitian telah berakhir, kepala Diogo tetap dipajang di laboratorium sampai sekarang.
(Sriwijaya Post/Tresia Silviana)