Staf perawat dari Tudun Maliki Torrey Home di Kano menamai anak itu "Bello."
Sebelum diselamatkan, pemburu menemukan Bello dengan keluarga simpanse di hutan Falgore, 150 kilometer selatan dari Kano.
Pada saat penyelamatan, Bello telah berusia sekitar dua tahun.
Bello mungkin anak dari etnis Fulani yang sering melakukan perjalanan melalui wilayah itu.
Kondisinya yang cacat mental dan fisik menjadi alasan orang tuanya meninggalkan Bello di hutan.
Untung saja ada keluarga simpanse yang "mengadopsinya."
Abba Isa Muhammad, petugas kesejahteraan Bello memperkirakan, jika bocah ini mungkin baru berusia enam bulan ketika simpanse mengadopsinya.
Ketika Bello datang ke rumah perawatan, dia berjalan dengan gaya mirip simpanse.
3. Dina Sanichar
Pada 1867, pemburu menyelamatkan seorang anak dari hutan Bulandshahr di India.
Pemburu melihat anak itu menyusul kawanan serigala ke sebuah gua dan dia berjalan seperti serigala.
Para pemburu membunuh serigala dan menemukan anak laki-laki tidur di dalam gua.
Pada saat penyelamatan diperkirakan ia berusia sekitar enam tahun.
Dia segera dibawa di sebuah panti asuhan di Sekandra.
Bocah ini memiliki kebiasaan menggerogoti tulang untuk mempertajam giginya.