BANGKAPOS.COM -- Mungkin traveler pernah mendengarkan kata ‘deadhead’, ‘squawk’, atau merespon ucapan ‘pan-pan’.
Tapi taukah traveler arti kata-kata tersebut?
Baca: Ratusan Emas Batangan Tiba-tiba Berjatuhan dari Langit di Bandara Yakutsk
Mungkin jawabannya tidak.
Sebab kata-kata di atas merupakan sedikit contoh dari bahasa khusus yang harus dipahami para pilot — tak peduli dari mana asal negara mereka.
Baca: Kisah Cinta Fisikawan Stephen Hawking yang Begitu Rumit, Alami Kekerasan Hingga Minta Cerai
Pada umumnya, pilot memang berbahasa Inggris.
Namun bahasa penerbangan atau bahasa Inggris penerbangan — yang memiliki 300 kata — sedikit berbeda.
Baca: Dekat 3 Pimpinan Parpol Ini, Hotman Paris Sebut Bos Perindo Bayar Mahal Tiap Bulan ke Saya
Ia adalah kombinasi dari jargon profesional dan bahasa Inggris.
Bahasa tersebut diciptakan untuk menghindari miskomunikasi antara pilot dan pengatur lalu lintas udara — serta menghindari risiko fatal terjadinya kecelakaan karena bahasa-bahasa yang hampir mirip.
Sebagai catatan, satu kecelakaan fatal di dunia penerbangan pernah terjadi karena kerancuan bahasa.
Pada tahun 1977, kapten pilot asal Belanda dalam penerbangan menuju Tenerife mengatakan kepada petugas lalu lintas udara: “We are at take off”.
Baca: Balik ke Awal Lagi, Evelyn Mantan Istri Aming Penampilan Barunya Bikin Geger Usai Unggah Foto Ini
Tragisnya, kata-kata dalam bahasa Belanda dan Inggris itu membingungkan.