Laporan Nurul Hayati I Banda Aceh
BANGKAPOS.COM, BANDA ACEH - Demam film Dilan belum usai. Hingga kini film yang diangkat dari novel gubahan Pidi Baiq itu masih hangat diperbincangkan.
Ya, tema percintaan memang tak ada matinya. Namun yang membuatnya berbeda adalah setting film yang mengangkat Kota Kembang, Bandung era tahun 1990.
Baca: Begini Cara Mengetahui Data Facebook Anda ‘Dicuri’ Atau Tidak, Ini Link untuk Mengeceknya
Romansa Dilan dan Milea melempar ingatan kembali ke zaman putih abu-abu. Mengulang petualang rasa saat segalanya masih sederhana, namun indah adanya.
“Bunda lahir di Aceh, terus ikut suami ke Indonesia,” ujar Bunda Dilan yang diperankan oleh Ira Wibowo dalam logat Sumatera yang kental.
Baca: Kisah Bukit Timah, Benteng Pertahanan Pejuang Kemerdekaan Kedua Setelah Gunung Bajuin
Karakter Dilan yang kocak yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan mewarisi bundanya yang kelahiran Pidie. Suatu daerah yang kental dengan keacehannya.
Diceritakan, Bunda Dilan menyelesaikan kuliah di IKIP Jakarta dan kemudian kembali ke kampung halamannya di Pidie.
Baca: Kasihan Anaknya, Video Diduga Ely Sugigi & Irfan Sbaztian Tengah Lakukan Ini di Kamar Hotel Beredar
Setelah dipersunting oleh ayahnya Dilan yang berdarah Minang, perempuan yang oleh Dilan kerap dipanggil dengan sebutan ‘bundahara’ ini, lantas diboyong oleh sang suami ke yang seorang tentara ke Bandung.
Karakter Bunda Dilan kocak namun tegas, memberi warna tersendiri dalam film besutan Fajar Bustomi.
Dalam batas-batas yang wajar, Bunda Dilan yang juga berprofesi sebagai kepala sekolah memaklumi kenakalan remaja.
Walaupun ia harus bolak balik ke sekolah Dilan karena dipanggil guru BP.
Baca: Terciduk Usai Ngambil Jatah, Pelakor Ini Nekat Embat Paman Sendiri, Alasannya Karena Ini