BANGKAPOS.COM -- Kematian aktris Korea Selatan, Jang Ja Yeon yang meninggal pada 7 Maret 2009 akan diusut kembali.
Hal tersebut mengingat banyaknya orang yang diduga terlibat dalam kematian aktris yang meninggal di usia 26 tahun.
Kematiannya ini hanya berlangsung beberapa hari sebelum drama Boys Before Flower tamat.
Drakor BBF sendiri selesai pada 31 Maret 2009.
Baca: Dari Lecehkan Agama, Ayu Ting Tempelkan Dada, dan Penuh Kata Jorok, Ini Daftar Dosa-dosa Pesbukers
Baca: 10 Jenis Kuda dari Berbagai Negara, Nomor 1 Miliki Kecepatan Tinggi, Cerdas dan Tangkas
Ya. Dalam drama korea yang turut dibintangi Lee Min Ho, Goo Hye Sun, Kim Bum, dan Kim Hyun Jung ini, Jang Ja Yeon berperan sebagai Sunny.
Sunny ini adalah tokoh antagonis yang selalu membully Geum Jan Di (Goo Hye Sun) dan berusaha merebut hati Gu Joon Pyo (Lee Min Ho).
Jang Ja-yeon ditemukan gantung diri di rumahnya di distrik Bundang Seongnam, provinsi Gyeonggi, pada 7 Maret 2009.
Melansir dari wikipedia, pada jam 3.30 sore waktu setempat, Jang pernah menelpon dan mengeluh pada kakak perempuannya tentang "stres luar biasa". Jang juga mengatakan bahwa dia "ingin mati".
Setelah itu, sang kakak tidak dapat menghubunginya lagi.
Baca: Pria Bangladesh Ini Jual Tanah untuk Jahit Bendera Tim Jerman Sepanjang 5,5 Km, Alasannya Hanya Ini
Baca: Bangunan di Pulau Reklamasi Disegel, Anies Baswedan Kerahkan Ratusan Satpol PP, Begini Penampakannya
Adik Jang datang ke rumah pukul 7.42 malam dan menemukan tubuh Jang Ja Yeon tergantung di bawah tangga.
Investigasi polisi menyimpulkan bahwa kematiannya adalah bunuh diri, dan tidak menemukan bukti adanya pelanggaran. Jang diyakini telah bunuh diri sekitar pukul 4.30 sore.
Sebanyak 7 lembar surat bunuh diri ditinggalkan oleh Jang yang ia tulis sendiri.
Dalam surat tersebut ia menggambarkan bagaimana dia dipukuli dan dipaksa untuk menghibur dan berhubungan seks dengan beberapa direktur program, CEO, manajer dan eksekutif media.
Total ada 31 nama, Jang tulis dalam suratnya tersebut.
Baca: Uang Panai Suku Bugis hingga Japuik di Padang Pariaman, Ini 4 Mahar Pernikahan Termahal di Indonesia
Baca: Paras Cantiknya Kebule-bulean, Inilah Sosok Ibu Luna Maya yang Jarang Terekspos
Jang diancam tidak mendapatkan dukungan finansial dari sponsor jika dia menolak melayani 31 pria tersebut.
"Saya dikurung di kamar dan dipukuli tanpa henti. Saya tidak menghasilkan banyak uang sebagai pendatang baru, tapi saya bertanggung jawab membayar gaji manajer." -Jang Ja Yeon.
Sontak, surat ini pun menimbulkan kegemparan di media Korea Selatan.
Pada waktu yang sama polisi menemukan surat bunuh diri sebanyak 7 halaman yang ditulis tangan Ja Yeon.
Begitu pun dengan saudari Ja Yeon yang kemudian memberikan surat itu pada manajer Ja Yeon, Yoo.
Baca: Skuad Piala Dunia Meksiko Lakukan Pesta Ini Sebelum Berangkat Tanding
Baca: Ketua Umum PSI Grace Laporkan Hulk ke Polisi Usai Dituduh Terlibat Cinta Lokasi dengan Ahok
Yoo lalu memberikan satu salinan surat itu untuk acara ‘News at 9’ KBS dan satu salinan lain untuk Chosun Ilbo.
Manajer Yoo mengatakan dia membakar surat asli tersebut di depan keluarga Ja Yeon (sebelumnya keluarga tak ingin surat itu dirilis ke publik) dan tak punya salinannya.
Pantauan Tribunnewsbogor.com dari SBS Allkpop, 7 Maret 2011, Kepolisian Korea Selatan rupanya berhasil membongkar isi surat lainnya yang ditulis Jang Ja Yeon.
Dalam siaran berita 8 O’clock News, Minggu (6/3/2011) silam, SBS mengungkap fakta mengejutkan.
"Aktris Jang Ja Yeon telah 'menghibur' 31 tamu dengan total 100 kali," tulisnya dalam berita utama.
Baca: Namanya Semakin Berkibar, Begini Penampakan Rumah Mewah Maia Estianty
Baca: Mbah Mijan Sebut Ariel Dekat dengan Daun Muda, Luna Maya Ungkap Ariel Noah sudah Move On
Jang Ja Yeon, yang dikenal karena perannya dalam Boys Over Flowers, mengirimkan gelombang kejut melalui industri ketika dia melakukan bunuh diri pada tahun 2009 setelah dilecehkan secara seksual.
Dalam berita ini mengungkapkan, dokumen tersebut berisi 50-kontainer / 230 halaman ditulis langsung dan dikirimkan Jang Ja Yeon ke teman-temannya.
Dalam dokumen tersebut, narasi berjudul 'Snow (Salju)' menggambarkan kisah tentang bagaimana selebriti yang tidak dikenal dipaksa menjadi industri hiburan yang buruk.
“Polisi yang menginvestigasi kasusnya tahu fakta ini tapi memilih untuk mengabaikannya. Jang Ja Yeon meminta ‘balas dendam’ di surat itu. Jang Ja Yeon telah ‘melayani’ 31 orang total sebanyak 100 kali, dipaksa untuk memenuhi nafsu seksualnya"
Namun, klaim dari perwakilan agensinya berbeda.
Menurut mereka, Jang Ja Yeon menyimpan catatan dari setiap pekerjaannya, dan para pejabat, pengusaha, institusi keuangan, hingga pejabat media terlibat.
Baca: Hanya Kenakan Daster, Ashanty Nekat Berteriak Tengah Malam Sambil Mengejar Seorang Pria
Baca: Setelah Desta Nyungsep, Kini Giliran Celana Vincent Robek saat Siaran Live
Seorang ahli tulisan tangan telah mengkonfirmasi bahwa dokumen itu milik Jang Jayeon.
Dalam surat tersebut juga, Jang Ja Yeon menuliskan meminta balas dendam terhadap orang-orang yang sudah melecehkan harga dirinya, menggaggu psikisnya dan merusak kehidupan pribadinya serta keluarganya.
“Tolong balaskan dendamku. Pria yang datang untuk meminta ‘dilayani’ itu iblis. Aku dipaksa ‘melayani’ lebih dari 100 kali.
Kapanpun aku mendapatkan baju baru, aku harus ‘melayani’ iblis baru”.
“Tidak hanya di Gangnam, tapi aku juga ‘melayani’ di Karaoke Suwon dan berbagai tempat prostitusi lain.
Bahkan di hari peringatan kematian orangtuaku, aku dipaksa untuk ‘melayani’.
Baca: Sejarah Baru Tercipta, Arab Saudi Keluarkan SIM Pertama untuk 10 Perempuan
Baca: Frances Shand Kydd, Sosok Ibu dari Putri Diana yang Tak Terekspose, Cantik Banget!
Karena aku sudah membuat daftar namanya, aku akan membalas dendam sampai mati.
Bahkan jika aku mati, aku akan membalas dendam dari kuburan.”
Dari surat tersebut, juga disebutkan nama-nama 31 pria yang sudah membuat Jang Ja Yeon menanggung beban berat akibat jadi budak seks.
Nama-nama tersebut baru terungkap dua tahun kemudian, yakni pada 9 Maret 2011.
Dari 31 nama yang tercantum dalam surat itu, Allkpop.com menyebutkan 10 nama di antaranya, yaitu:
1. Bang Sang Hoon (CEO Chosun Journal)
2. Bang Myung Hoon (Vice President Sports Chosun)
3. Lee Jae Young (direktur periklanan Chosun Central Journal)
4. Lee Woong Ryeol (pimpinan Kolon)
5. Shin Kyuk Ho (pimpinan Lotte)
6. Go Dae Hwa (mantan production director KBS, CEO Olive 9)
7. Jun Chang Geun (produser serial Geumji Ok Yeob)
8. Jung Seho (produser KBS, MBC, SBS)
9. Jun Gi Sang (produser Boys Over Flower)
10. Song Byung Joon (broadcasting-music production director Boys Over Flower, suami aktris Lee Seung Min)
Baca: Kisah Asmara Bidan dan Pria 26 Tahun, Berakhir di Kebun Kosong Usai 5 Kali Minta Jatah Paksa
Baca: Kopi Campuran Mentega Kini Jadi Resep Rahasia Selebriti Luar Negeri, Ternyata Mampu Turunkan Ini
Sepuluh hari usai SBS membongkar surat-surat tersebut, pada hari Rabu, 16 Maret 2011, Yang Hoo Yeol, Kepala Layanan Forensik Nasional melakukan pengarahan media yang menyatakan hal yang tak kalah mengejutkan.
"Setelah membandingkan tulisan tangan asli Jang Ja Yeon dengan tulisan tangan Jun dan surat-surat yang dipertanyakan, hasilnya menunjukkan bahwa surat-surat tidak sejalan dengan tulisan tangan Jang Ja Yeon yang asli.
Banyak kesalahan tata bahasa yang sejalan dengan kesalahan yang dibuat Jun dalam surat pribadinya, jadi kami percaya bahwa surat Jang Ja Yeon dibuat oleh Jun.," ujarnya seperti yang dikutip thethreewisemonkeys.
Baca: Begini Lafal Niat Zakat Fitrah Sekeluarga Maupun Sendiri Sesuai Tuntunan Rasulullah, Ingat ya!
Baca: Bianca Jodie Tiba-tiba Menjerit Saat Traktir Makan Nagita & Raffi di Hotel Bintang 5, Tagihannya Wow
Anehnya, pernyataan ini bertentangan dengan pernyataan sebelumnya, mengklaim bahwa tulisan tangan telah diidentifikasi secara positif sebagai milik Jang ja Yeon.
Lembaga Penyelidikan Ilmiah Nasional juga mengklaim bahwa mereka akan menyelidiki kembali kasus ini setelah mereka menemukan konfirmasi bahwa surat-surat itu memang ditulis tangan oleh Jang Ja Yeon.
Bahkan lebih khusus lagi, pada subjek identifikasi sidik jari dan apakah sidik jari Jang ditemukan di salah satu surat, tanggapan resmi dari National Forensic Service adalah, "Itu bukan pekerjaan kami, terserah kepada polisi."
Kasus ini pun dinyatakan ditutup karena belum menemukan bukti kuat guna menjerat para pelaku yang sebelumnya sudah disebutkan di surat jang Ja Yeon.
Dari pengusutan kasus ini sejak Maret 2009, hanya 2 pelaku yang berhasil ditangkap.
Baca: Tak Ada Kompromi, Soekarno Rela Korbankan Tiket Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia Demi Palestina
Baca: Setelah Sindiran, Drama Raffi Ahmad vs Pesbuker Berakhir, Begini Kondisi Terkininya
Pada November 2010, perwakilan agensi Jang Ja Yeon, Kim (41) dan manajer Yoo (31), yang sama-sama terlibat dalam pelecehan seksual tersebut.
Kim menerima 4 bulan penjara dan 1 tahun masa percobaan.
Sementara Yoo kemudian menerima 1 tahun penjara, 2 tahun masa percobaan dan 160 jam pelayanan masyarakat.
Dilansir dari Soompi, pada Januari 2018 lalu, salah satu tersangka pelaku kekerasan fisik yang dialami Jang Ja Yeon, yaitu Direktur Produksi drama BBF, Jeon Ji Sang tewas dalam kecelakaan.
Sabtu (13/1/2018) dini hari sekitar pukul 01:20 KST, Jeon Ji Sang dilaporkan tewas setelah ditabrak taksi saat menyeberangi jalan di daerah Yeouido, Seoul.
Baca: Inilah Gurkha, Polisi Elit Singapura nan Misterius yang Dipercaya Jaga Pertemuan Kim Jong Un & Trump
Baca: Pria Ini Mendadak Jadi Miliarder Setelah Ciptakan Silikon Penis Hewan, Begini Bentuknya
Saat dibawa ke Rumah Sakit St. Mary, nyawanya sudah tidak tertolong.
Menurut saksi mata, kondisi taksi yang menabrak Jeon Ji Sang juga rusak parah, menandakan tabrakan yang sangat kencang.
Kini, kasus kematian Jang Ja Yeon pun akan diusut kembali.
Sambil mengumpulkan bukti-bukti yang sudah ada dan mencari bukti baru guna menetapkan tersangka yang tak kan bisa kabur lagi.
(*)
Baca: Sebelum Tewas Razan Najjar Ternyata Sudah Angkat Tangan, Mengapa Tetap Ditembak Tentara Israel?
Baca: Takut Diserang Korut, Jutawan Ini Buat Terowongan di Rumahnya, Tapi Hal Mengerikan Ini Terjadi
Baca: Ingat, Inilah Rahasia Malam Lailatul Qadar dan Berikut Jadwalnya