CATCALLING IS HARASSMENT!
Hal kecil tapi tetap masuk ke dalam kategori pelecehan, tanpa memandang gender.
Menurutku, baik itu perempuan maupun laki-laki kalau digodain sama orang asing ya pasti akan merasa terganggu, apalagi kalau kalimat atau gesture yang ditunjukan oleh catcaller sudah kelewat batas.
Hari ini aku merasa dilecehkan ketika sedang berjalan di lingkungan apartemenku, ada mobil yang dikendarai seorang bapak dan dengan percaya dirinya dia mengklakson sambil pasang muka mau nyium nyium sambil merem. Sanggup gak bayanginnya?
Inget banget, dari dulu cukup sering jadi korban catcalling.
Dari mulai cuma dipanggil “neng..” sampai yang terparah itu pas dikasih cium cium itu.
Dan dari dulu aku selalu ngomong “apaan sih ga sopan!” Aku selalu berani ngomong gitu terutama di tempat umum, KARENA KITA PUNYA HAK UNTUK MELAWAN!
Siapapun itu, perempuan atau laki-laki jangan pernah diam dan takut untuk speak up!
Kalian yang jadi KORBAN catcalling punya hak untuk marah dan merasa dihargai apalagi jika kalian tidak memancing catcallers.
Kalian yang jadi SAKSI catcalling, bayangkan kalau itu adalah kalian atau orang yang kalian sayangi. Ayo sama-sama bantu untuk mengingatkan catcallers bahwa itu adalah hal yang sangat mengganggu dan tidak beretika.
Dan untuk kalian yang SUKA ISENG godain meskipun tidak bermaksud untuk catcalling, ingat bahwa itu adalah hal yang menganggu dan tidak menguntungkan kalian sama sekali.
Malah bisa jadi menimbulkan masalah.
Jangan pernah anggap SEPELE hal seperti ini.
“Yah gitu doang tersinggung” “Kepedean amat sih”
“Bercanda kali”
Catcalling bukan lelucon! Sesama manusia berakal sehat, pasti ingin dihargai, bukan dilecehkan," tulis Kevin Liliana. (bangkapos.com/TeddyMalaka)