Curhatan Akhir Ramadhan Seorang Wanita yang Hidup dalam Keluarga Dua Agama ini Viral, Ini Kisahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Curhatan Akhir Ramadan Seorang Wanita Yang Hidup Dalam Keluarga Dua Agama, Islam dan Katolik

Curhatan Akhir Ramadhan Seorang Wanita yang Hidup dalam Keluarga Dua Agama ini Viral, Ini Kisahnya

BANGKAPOS.COM -- Di Indonesia, kehidupan dua agama memang jarang terjadi meski tidak sedikit cerita dua sejoli yang berbeda agama menjadi satu.

Di negara yang juga hampir sama keberagamannya seperti Indonesia, Filipina juga memiliki berbagai agama yang diakui dinegaranya seperti Katolik dan Islam.

Seperti yang dirasakan seorang wanita dari Filipina ini yang viral di Facebook.

Wanita ini berbagi sebuah curhatan tentang kehidupannya sebagai seorang Katolik dan seorang Muslim.

Puasa 6 Hari tapi Seperti Setahun, ini Tata Cara, Niat, Jadwal, Doa Buka Puasa Syawal 1440 H / 2019

Arizza Nocum, wanita yang hidup di keluarga dua agama. (Facebook)

Dan bagaimana kedua agama yang berbeda itu hidup berdampingan di dalam rumahnya.

Arizza Nocum, dalam posting Facebook-nya minggu lalu, mengatakan bahwa ia dibesarkan di sebuah rumah tangga dengan seorang ayah Katolik dan Ibu Muslim.

Dan melalui postingannya tersebut ia menyebutkan bahwa ayahnya adalah mantan seminaris dan penduduk asli kota Zamboanga, dan sang ibu Muslim dengan garis keluarga yang tumbuh di mana Islam berbaur dengan adat sekitar.

Menurut tulisan Nocum, ia bekerja sebagai eksekutif pemasaran senior di sebuah perusahaan hubungan masyarakat, kedua orang tuanya ingin mempertahankan agama mereka.

Dan mereka telah memutuskan untuk memulai sebuah keluarga yang, "mengakui kedua agamanya, menghormati kedua agamanya, dan hidup dengan kedua agama tersebut."

Sejumlah Selebritis Ini Sempat Terjebak Cinta Segitiga yang Menghebohkan, Sampai Jadi Sorotan Publik

Dia kemudian menjelaskan bahwa dia memiliki masa kanak-kanak yang ia rasa sedikit berbeda.

Diketahui ia tumbuh di kota Manila, Filipina di mana ayah dan ibunya memiliki kebiasaan yang berbeda pada saat ia tumbuh besar.

“Di satu sisi keluarga, saya memiliki kerabat Katolik yang secara ketat mengikuti Paskah."

"Dan bahkan tidak mengizinkan keluarga untuk tertawa selama Jumat Agung."

"Kakek nenek yang sering menyambut pastor mereka ke rumah mereka untuk acara merienda," katanya di posnya.

Terungkap Pemicu Bentrok di Buton yang Akibatkan 87 Rumah Dibakar, 2 Tewas, 8 Luka & 700 Mengungsi

“Di sisi lain, saya punya sepupu yang membawa makanan lezat selama liburan Muslim."

Ppaman yang memakai pakaian Idul Fitri mereka, tampak seperti orang Arab yang gagah dengan janggut dan hidung tinggi mereka."

"Dan bibi dan sepupu yang akan saya amati diam-diam karena mereka akan meletakkan sajadah mereka di rumah kami dan bersiap-siap untuk shalat lima waktu sehari."

Namun, keluarganya mempraktikkan sikap yang lebih netral karena mereka tidak memiliki simbol agama apa pun didalam rumah mereka.

“Tidak ada yang diizinkan makan daging babi - kecuali ayah saya."

"Dan, ketika saya mendapat masalah besar, kadang-kadang saya mendapat dua ceramah dari orang tua saya."

Detik-detik Imam Salat di Riyadh Mundur Digantikan Muazin Karena Suaranya, Videonya Beredar

"Satu berdasarkan pada apa yang Yesus ajarkan dan satu lagi berdasarkan apa yang tertulis dalam Al-Quran," katanya.

Nocum melihat semua sifat umum yang dimiliki oleh kedua belah pihak termasuk pendidikan, karier, pengasuhan, dan hubungan dengan keluarga.

"Jadi, minggu ini, saat bulan suci Ramadhan berakhir, saya menulis kata-kata ini sebagai seruan untuk perdamaian, seruan untuk empati (terhadap sesama manusia)," kata Nocum.

“Setiap orang di Filipina dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan mengingat bahwa Filipina adalah negara dengan banyak kepercayaan dan budaya."

"Masing-masing sama bersemangat dan layaknya dengan kekaguman seperti yang lain,” tambahnya.

"Lain kali kita memikirkan stereotip, meremehkan atau mengucilkan, atau melabeli seseorang karena apa yang kita lihat di media, saya harap kita bisa berpikir dua kali."

Tak Dikenai Pasal Pidana, Mabes Polri Sebut Pelat Polisi Mobil Fortuner Ugal-ugalan di Puncak Asli

"Karena cara saya tumbuh, saya belajar bahwa, Muslim atau Kristen, memeliki sebuah kesamaan."

"Kisah kemiskinan, kesuksesan, kegagalan, kesedihan, kebahagiaan, harapan - mengikat kita bersama."

Dikutip dari Coconuts Manila, Nocum mengatakan bahwa ia menjadikan jabatan itu sebagai refleksi pribadi tentang apa bulan Ramadhan untuknya.

Dan ia tidak mengharapkan postingan itu menjadi viral.

"Apa yang ingin saya jelajahi melalui posting saya adalah apa arti akhir Ramadhan ini bagi Muslim dan non-Muslim di negara ini," katanya kepada publikasi.

Memang mungkin keadaan yang ada membuat wanita ini terekspos oleh dua agama, namun di Indonesia sendiri pasti memliki lebih banyak toleransi.

Ustaz Yusuf M Akui Tersindir saat Mahfud MD Sebut Ulama Kagetan di Kontestasi Politik, Ini Jelasnya

Simak cerita lengkapnya di laman Facebook di bawah ini.

(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Curhatan Akhir Ramadhan Seorang Wanita yang Hidup dalam Keluarga Dua Agama, Islam dan Katolik

Polly Alexandria Rayakan Idul Fitri di Kampung Halaman Nur Khamid, Rela Jalan Kaki di Malam Takbiran

Hadir Full Color, Xiaomi Mi Band 4 Bakal Rilis 11 Juni, Kapasitas Baterai Lebih Besar

JK Beberkan Pembicaraan Telepon Prabowo dengan Sejumlah Orang, Singgung Aksi Protes Hasil Pilpres

Penjelasan Ustaz Abdul Somad Soal Mana Lebih Dulu Puasa Syawal dan Puasa Qadha, Simak di Video Ini

Update Harga & Spesifikasi Samsung Galaxy M40, Berikut Perbedaan dengan Seri Galaxy M10, M20 dan M30

Berita Terkini