"semua itu framing yah, purnawirawan itu mempunyai jejak sejarah yang jelas di masa lalu, pak Soenarko Kivlan Zen tidak mungkin melakukan makar, tapi kalau ada sejumlah tokoh masyarakat melakukan protes terhadap sebuah Pemilu yang dianggap curang di negara demokratis seharusnya biasa saja," kata Fadli Zon
"Makar itu kan terjemahan dari anslah harus dengan kekuatan senjata, sekarang saja soal senjata informasinya sangat sumir bahwa yang dituduhkan pada bapak Soenarko saja sudah dibantah," tutup Fadli Zon
Pemerd Majalah Tempo Arif Zulkifli menjelaskan butuh pengetahuan dasar bagi seseorang untuk menilai karya jurnalistik
"Saya kira butuh pengetahuan dasar tentang jurnalisme sebelum seseorang melakukan penilaian terhadap karya jurnalistik," kata Arif Zulkifli.
• Kisah Teuku Markam, Si Penyumbang 38 Kg Emas untuk Monas, Dituduh PKI hingga Berakhir Menyedihkan
Arif Zulkifli menjelaskan ada prasyarat khusus yang mesti dilakukan media bila mau menjalankan projek investigasi
"saya tidak ingin membela diri, tapi saya mau mengatakan ada sebauh prasyarat dasar yang dijalankan media ketika mereka menjalan sebuah projek jurnalisme investigasi,
pertama ada skandal yang ditemukan ada peristiwa itu jelas sekali dalam tulisan kita,
lalu ada sumber yang tidak disembunyika, betul media diperbolehkan mengutip sumber anonim, tapi dalam liputan terkahir kami menghindari seminimal adanya sumber anonim, jadi sumber itu bisa diverifikasi dia bukan hantu, dia bisa ditemui," jelas Arif Zulkifli.
"bahwa kemudian ada penjelasan dari sumber yang tidak sesuai dengan pendapat dari oirang yang dituduhikan itu soal lain," tambah Arif Zulkifli.
• Reaksi Mahfud MD Setelah Sudjiwo Tedjo Minta untuk Jadi Saksi Nikahan Putrinya, Ashiyaaap, Mbah
Soal pendapat Fadli Zon, Arif Zulkifli berpendapat saat ini masyarakat Indonesia sudah terlanjut terbelah.
Sehingga ketika ada sebuah kerusuhan yang melibatkan kelompok tertentu akan dianggak bohong.
"masyarakat kita terlanjur terbelah sehingga ketika ada sebuah liputan tentang kerusuhan itu akan dianggap yang fake palsu sampai memeriksa kontennya, yang diharap adalah sisi lain seperti kekerasan oleh aparat terhadap sejumlah korban dalam huru-hara 22 mei kemana korban 8 orang yang meninggal itu penting," kata Arif Zulkifli.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul PENGAKUAN Eks Komandan Tim Mawar 'Saya Diam Selama ini, Saya Tunggu Waktu yang Tepat'
• Begini Jawaban Spontan Rocky Gerung Saat Ditanya Andai Jokowi Dilantik Jadi Presiden, Simak di Sini
• 5 Dampak Buruk Mengonsumsi Bubble Tea Bagi Kesehatan Tubuh, dari Jantung, Asam Urat Hingga Simbelit
• Ketua MK Tegaskan Jelang Sidang Sengketa Pilpres: Kami Hanya Takut pada Allah SWT, Ini Jadwalnya
• Ini Dia Arti dari Nomor Plat Kendaraan Pejabat Negara Termasuk Presiden, Menteri dan Polisi
• Jangan Sampai Diabaikan, Inilah 5 Tanda Ginjal yang Menunjukkan Alami Kerusakan