Pada saat itu, si pengantin pria sedang tertidur di atas meja luar rumahnya karena mabuk.
Si pengantin wanita pun mengira yang berada di atas tempat tidur adalah suaminya.
Mereka pun lantas berhubungan intim pada saat lampu masih mati.
Namun, alangkah terkejutnya ketika si pengantin wanita menyadari jika yang ada di tempat tidurnya bukan sang suami.
Wanita itu pun menjerit dan meminta tolong.
Chanseng yang tak sempat melarikan diri pun berhasil ditangkap.
Naasnya, setelah kejadian itu, si pengantin pria dan juga keluarganya pun menolak menantu baru mereka.
Keluarga sang pria meminta hubungan pernikahan mereka dibatalkan.
Sementara itu, tersangka mengakui ia telah melihat kesempatan untuk melakukan aksinya.
Dia pergi ke kamar pengantin dan pura-pura menjadi pengantin pria, sementara suaminya yang sebenarnya tertidur.
Media lokal melaporkan surat perintah penangkapan Chanseng menunjukkan, dia telah dikenai tuduhan pemerkosaan dengan pasal 239 KUHP Kamboja.
Chhoen Chanseng (tengah), pelaku pemerkosaan. (DAILY MAIL/ASIA WIRE)
Ia pun terancam hukuman 5-10 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Kepala Polisi provinsi Prey Veng, Pov Chyvy mengatakan, menurut interogasi, pelaku telah lama mencintai perempuan itu.
Namun, keluarganya miskin dan tidak berani melamar.
"Pada hari pernikahan korban, dia terus menatap pasangan baru itu hampir setiap menit karena rumahnya bersebelahan dengan rumah pengantin wanita," katanya.