Kronologi Pawang Ular Digigit Piton 7 Meter dan Nyaris Jadi Santapan, Warga yang Menolong Ketakutan

Penulis: Alza Munzi
Editor: Alza Munzi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI, tidak ada hubungan dengan isi berita

tewas digigit dan dililit ular piton sepanjang 7 meter di sekitar perkantoran Takawa, Minggu (2/6/2019), sekitar pukul 17.30 Wita.

Seorang saksi mata, La Sini mengatakan, saat itu ia sedang jalan pulang dari kebun dan melihat

ular tersebut telah melilit seorang warga.

"Saya panggil orang untuk bantu, saya beri tahu, ada orang sudah dililit ular, tapi saya tidak tahu

siapa. Saya lihat kepala ular sudah gigit di bagian leher (korban)," kata La Sini saat ditemui di rumah korban, Minggu (2/6/2019) malam.

Ia kemudian memukul kepala ular yang masih menggigit leher korban dengan sebilah kayu.

Tak lama kemudian, gigitan ular terlepas dan ular itu mencoba menyerang La Sini.

"Saya langsung beri tahu teman satu yang pegang parang, ‘langsung tebas itu ular’. Dia langsung tebas itu ular dan mati," ujarnya.

Saat ini, korban sedang disemayamkan di rumahnya di Desa Kondowa.

Terlihat korban mengalami luka gigitan ular pada bagian kaki kiri, muka korban terlihat lebam dan

telinga korban masih mengeluarkan darah.

Amran, menantu korban, tidak menyangka jika Wa Sogo tewas karena digigit ular saat pulang dari

kebunnya yang berada di sekitar di perkantoran Kabupaten Buton.

"Tadi sore dia pergi ke kebun, namun biasanya dia pulang sudah sore. Saya pergi jemput di kebun

tapi sudah tidak ada, saya pulang ke rumah, tapi (korban) belum juga pulang," ucap Amran.

Ia baru mengetahui setelah seorang warga lain memberitahukannya jika ada warga digigit dan dililit ular.

Saat dilihatnya, ternyata yang digigit dan dililit adalah mertuanya.

"Setahu saya, di jalan dari rumah dan menuju ke kawasan perkantoran ada sering lihat ular," tuturnya. (Kompas.com/bangkapos.com)

Berita Terkini