BANGKAPOS.COM - Sebagian umat muslim belum memahami tentang hukum puasa dalam kondisi junub atau belum mandi wajib.
Mereka bertanya, apakah puasa yang dijalankan saat bulan Ramadan sah jika belum mandi wajib.
Ada juga pertanyaan serupa, apakah boleh mandi wajib setelah makan sahur atau setelah waktu imsak?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan puasa dan mandi wajib itu, Bangkapos.com mengutip penjelasan Ustadz Abdul Somad dalam video ceramahnya.
BACA JUGA: Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Ustadz Abdul Somad
Menurut Ustadz Abdul Somad, puasa orang yang mandi wajib setelah sahur atau imsak itu sah.
Ustadz Abdul Somad mengutip hadist yang diriwayatkan Siti Aisyah RA, istri Baginda Rasulullah SAW, sebagai berikut:
" Kata Aisyah (istri nabi) setelah berhubungan ada dua. Nabi mandi, kadang-kadang berwudhu. Tapi paling sering mandi, adakalanya berwudhu, wudhunya seperti wudhu shalat, kemudian nabi makan, Itu dalam keadaan junub puasanya sah. Tapi paling bagus mandi," kata Ustadz Abdul Somad.
Simak video penjelasan Ustadz Abdul Somad berikut ini :
Dikutip dari TribunJambi.com, sebagian ulama menjelaskan suami diperbolehkan menggauli istrinya ketika sudah berbuka puasa Ramadan.
Alquran dan Hadis juga memperbolehkan suami istri berkhalwat atau bersetubuh.
Halalnya hubungan suam istri di malam Ramadan termaktub dalam firman Allah yang berbunyi,
“Dihalalkan buat kalian pada malam puasa untuk menggauli istri-istri kalian.” (QS. Al-Baqarah: 187).
BACA JUGA: 8 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan
Lalu muncul pertanyaan bagaimana ketika selesai bersetubuh suami istri kebablasan tidur sampai masuk waktunya berpuasa, tanpa lebih dulu mandi besar atau junub.