Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Nisan Syekh Ali Jaber Ditulis Tangan Kaligrafi Internasional Bersanad Rasulullah, Syekh Bel'eid

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nisan Syekh Ali Jaber setelah ditulis oleh Syekh Bel'eid Hamidy, di Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Irfan Hakim merasa beruntung bisa menemani Syekh Ali Jaber sampai ke pemakaman. 

Keistimewaan yang tidak bisa dimiliki ribuan bahkan jutaan orang lain yang tercerahkan lewat dakwah dan perilaku mulianya.

"Cuma itu yang bisa saya lakukan," ucap dia.

Baca juga: Pengamat Sebut Sriwijaya Air SJ 182 Diduga Hendak Berpindah Jalur dan Ada Disorientasi

Baca juga: Mau Tetap Cantik Tanpa Flek Hitam di Wajah? Ini Cara Menghilangkannya Secara Alami, Cukup Pakai ini

Rumah Kedua Syekh Ali Jaber 

Bukan tanpa alasan kenapa keluarga memakamkan Syekh Ali Jaber di pelataran Ponpes Daarul Qur'an milik Ustaz Yusuf Mansur, karena memang keinginan keluarga.

Ponpes Daarul Qur'an sudah seperti rumah kedua Syekh Ali Jaber.

Saat tiba di Indonesia pada 2008 silam, Syekh Ali Jaber pertama kali diterima di Ponpes Daarul Qur'an.

Jenazah Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

"Kenapa Syekh Ali di sini, karena saya dikasih tahu oleh Syekh Muhammad (adik Syekh Ali Jaber) bahwa Daarul Qur'an merupakan yang pertama-tama menerima Syekh Ali."

"Dan Syekh Muhammad juga pernah tinggal di sini juga," terang Ustaz Yusuf Mansur.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, Syekh Ali Jaber salah satu yang turut membesarkan Ponpes Daarul Qur'an.

"Bahu-membahu membangun Daarul Qur'an, dan kemudian Syekh Ali atas izin Allah diluaskan dakwahnya ke seluruh Tanah Air dan punya Yayasan Ali Jaber yang perlu kita jaga dan kita rawat sepeninggalan beliau ini," sambung dia.

Baca juga: Daiana, Gadis Cantik Kazakhstan yang Terima Lamaran Yotuber Indonesia, Fiki Naki, Ini Alasannya

Baca juga: Buka-bukaan Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa Ditanya soal Poligami, Jawabnya ini Menohok, Tegas Setia

Syekh Ali Jaber memang sempat mengutarakan keinginannya dimakamkan di kampung halamannya Madinah, Arab Saudi.

Lantaran situasi tidak memungkinkan karena pandemi Covid-19 dan jaraknya yang jauh, maka cita-cita itu urung dilaksanakan.

Ustaz Yusuf Mansur berharap para santri penghapal Al-Qur'an di ponpes asuhannya bisa terus menemani Syekh Ali Jaber.

"Jadi sehari-hari beliau bersama Qur'an," ujarnya. 

Syekh Ali dimakamkan sekira pukul 16.00 WIB, diiringi doa dari keluarga.

(TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Papan Nisan Syekh Ali Jaber Ternyata Ditulis Tangan Kaligrafi Internasional Bersanad Rasulullah

Berita Terkini