Namun pengantin King Cobra tak juga muncul ke upacara pernikahan itu.
Hingga satu jam menunggu King Cobra yang dinanti-nanti tak juga datang.
Akhirnya Bimbala Das pun menikahi seekor ular replika berwarna kuning.
Tampak ular replika itu duduk di kursi pelaminan mendampingi Bimbala Das.
“Meskipun ular tidak dapat berbicara atau mengerti, kami berkomunikasi dengan cara yang aneh,” ungkap Das saat itu.
Sementara itu, tentang King Cobra yang harusnya menjadi pengantinya, dikatakan Bimbala Das ia sering kali bertemu.
Mereka bertemua saat ia memberikan susu yang diletakkkannya tak jauh dari sarang semut.
“Saya selalu bisa melihatnya setiap kali saya mendekati sarang semut. Itu tidak pernah merugikan saya,” imbuhnya.
Sementara itu warga kampung, sebanyak 2.000 orang menyaksikan pernikahan Bimbala Das.
Bahkan mereka merasa bangga ada warga desanya yang menikah dengan King Cobra.
Mereka yakin dengan adanya warganya menikah dengan King Cobra, akan membawa keberuntungan besar bagi Desanya.
Dalam tradisi India, ular, khususnya ular king kobra merupakan sosok yang dihormati dan menjadi simbol keagamaan yang dikenakan oleh Dewa Shiwa, Dewa Kehancuran.
Bimbala Das, dari kasta yang lebih rendah, pindah agama ke sekte vegetarian Vaishnav yang mencintai binatang.
Sesepuhnya memberikan izin untuk menikahi seekor ular kobra.
Ibu Bimbala Das, Dyuti Bhoi mengatakan senang dengan pernikahan putrinya dengan king kobra.