BANGKAPOS.COM, BANGKA - UD Aneka Buah Pangkalpinang merasakan adanya kendala terkait impor.
Ini disampaikan pemilik Toko UD Aneka Buah, Aming.
Imbasnya, stok buah di toko yang beralamat di Semabung Lama Kota Pangkalpinang pun sedikit.
"Ekonomi kita juga saat ini belum stabil, ditambah lagi kuota barang impor masih tersendat. Semua toko buah di Pangkalpinang pusatnya di Jakarta untuk izinnya, sementara impor dari Cina," ujar Aming ditemui bangkapos.com di tokonya, Minggu (21/3/2021).
Selain itu, pembeli pun masih sepi.
Tak banyak berubah dibanding 2020 lalu.
"Penjualan buah awal tahun 2021 masih tetap sepi seperti tahun-tahun sebelumnya," keluh Aming saat ditemui Bangkapos.com di tokonya, Minggu (21/3/2021).
"Barangnya banyak yang nggak ada, otomatis pembelipun sedikit," tambah Aming.
Baca juga: Intip 8 Manfaat Tersembunyi dari Teh Hijau
Baca juga: Ingat Lagi Janji Jokowi Tolak Impor Beras Saat Pilpres : Kita Ini semuanya punya kok
Baca juga: Polisi Bubarkan Remaja Nongkrong di Jembatan Emas, Imbau Taati Prokes Covid-19
Dia berharap kendala impor buah bisa diselesaikan.
Penjualan diharapkan meningkat
"Saya berharap, izinnya impornya jangan dipersulit, kemudian harapannya pembelipun semakin banyak dan ekonomi semakin baik," tukasnya.
UD Aneka Buah saat ini menyediakan berbagai macam buah-buahan: pir, anggur, Apel Wangsan, Apel Amerika, Strawberry Korea, Jeruk Kino Pakistan.
Harga Apel Wangsan dibanderol Rp460.000 per dus isi 32 butir, Apel Amerika Rp600.000 per dus, Strawberry Korea Rp150.000 per pax, Jeruk Kino Pakistan Rp25.000 per kg.
Beberapa buah impor lain dinyatakan belum bisa masuk ke Jakarta sehingga di tokonya pun tak tersedia. (bangkapos.com/ Widodo)