Mikron Ingatkan Warga yang Isolasi Mandiri Tidak Bertamu, Klaster Keluarga Mendominasi di Babel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris, Percepatan, Penanganan, Covid-19 Provinsi, Bangka Belitung, Mikron Antariksa.

Mikron Ingatkan Warga yang Isolasi Mandiri Tidak Bertamu, Klaster Keluarga Mendominasi di Babel

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Masyarakat yang terpapar Covid-19 yang melaksanan isolasi mandiri di rumah saat lebaran diminta untuk lebih banyak beraktivitas dan di rumah saja.

Hal itu disampaikan Sekretaris Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bangka Belitung, Mikron Antariksa, saat dikonfirmasi bangkapos.com, Jumat (14/5/2021).

Mikron menjelaskan, orang yang terpapar Covid-19 agar tidak bertamu ataupun menerima tamu. Hal itu dilakukan agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

"Pada dasarnya lebaran bagi yang terkonfirmasi positif lebih baik di rumah, dalam arti kata beraktivitas dengan mengisolasi diri di rumah," ujar Mikron saat dikonfirmasi bangkapos.com, Jumat (14/5/2021).

"Jikapun akan melalukan kegiatan mendesak harus melakukan pengawasan dengan protokol kesehatan yang ketat dan tidak boleh lalai agar tidak menyebarkan virus kepada yang lain."

Ia menyebutkan beberapa kabupaten dan kota dalam upaya pengendalian pengawasan orang yang diisolasi mandiri, bagian rumah orang tersebut sudah ditempeli stiker dalam pengawasan.

Usaha penempelan stiker ini guna untuk meminta dukungan warga sekitar dalam pengawasan, tetapi upaya ini belum terlihat efektivitas.

"Isolasi mandiri pada dasarnya sesuai dengan ketentuan yang ada, namun pada pelaksanaanya sering terjadi ketidakdisplinan oleh orang terpapar Covid-19, mereka tidak melakukan isolasi diri."

Sekretaris Percepatan, Penanganan Satgas Covid-19, Provinsi Bangka Belitung, Mikron Antariksa. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

"Kita lihat dari klaster keluarga itu mendominasi di wilayah Babel, itu akibat pengawasan yang kurang optimal dan kesadaran juga kurang," kata Mikron.

Dalam memperketat pengawasan, Satgas Babel sudah mengajukan program Tracker sejak Februari 2021 lalu, tetapi belum terealisasi dikarenakan terhambat anggaran yang tak kunjung cair.

"Kemarin kami sudah mengajukan progra Tracker, untuk tracking, mengawasi dan memfasilitasi pasien positif Covid-19 yang ada di RT, RW di suatu daerah, tetapi masih terkendala anggaran," kata Mikron.

Tempat Karantina Pasien Covid-19 di Hotel Jati Wisata Masih Kosong

Sementara itu, Pemerintah Kota Pangkalpinang menetapkan Hotel Jati Wisata di Jalan Kartini Taman Sari, Kota Pangkalpinang itu akan dijadikan tempat karantina kasus konfirmasi covid-19.

Keputusan ini diambil saat rapat bersama forkopimda dalam penanganan jumlah kasus covid-19 di Kota Pangkalpinang, di ruang rapat OR, Kamis (6/5/2021) kemarin,

Halaman
123

Berita Terkini