Kemudian, doa sapu jagat dipungkas diakhiri “wa qinâ ‘adzbânnâr” yang artinya “dan hindarkanlah kami adzab api neraka”.
Kenapa doa ini diakhiri dengan permintaan terhindarnya dari api neraka?
Karena kebaikan di akhirat, seperti masuk surga, bisa jadi diperoleh setelah mengalami siksa terlebih dahulu.
Maka penggalan ketiga dalam doa ini menjadi penting.
Doa sapu jagat dianjurkan dibaca pada hari tasyrik yakni 11,12 dan 13 Dzulhijjah.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 203:
وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَنْ تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ لِمَنِ اتَّقَىٰ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Artinya: "Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya."
Bacaan Doa Agar Hajat Dunia Akhirat
Selain doa sapu jagat, terdapat juga bacaan doa agar hajat dunia akhirat terpenuhi.
Umat muslim mengenal kebutuhan tersebut sebagai hajat.
Tidak semata berurusan dengan dunia, hajat juga bisa berupa kebutuhan untuk masa akhirat nanti.
Terpenuhinya hajat semata merupakan ketentuan Allah. Sehingga kita bisa saja tidak mendapati hajat yang terpenuhi.
Agar hajat kita selalu terpenuhi, baik dunia akhirat, dianjurkan membaca doa ini.
Lafadz doanya sebagai berikut;
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ، ويَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ، لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ حَاضِرٌ وَجَوَابٌ عَتِيدٌ، اَللَّهُمَّ وَ مَوْعِيدُكَ الصَّادِقَةُ، واَيْدِيكَ الْفَاضِلَةُ، ورَحْمَتُكَ اْلوَاسِعَةُ، فَأَسْألُكَ اَنْ تٌصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ واَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْيءٍ قَدِيرٌ
"Ya man yamliku hawaijas sa-ilina wa ya’lamu dhomiros shomitina likulli mas-alatin minka sam’un hadhirun wa jawabun ‘atidun. Allohumma wa mau’idukas shodiqotu wa aidikal fadhilatu wa rohmatukal wasi’atu fa as-aluka an tusholliya ‘ala muhammadin wa ali muhammadin wa an taqdhiya hawaiji lid dunya wal akhiroti innaka ‘ala kulli syai-in qodirun."
“Wahai Zat yang memiliki hajat-hajat orang-orang yang bermohon, dan mengetahui keinginan orang-orang yang diam. Semua permohonan kepada-Mu didengar dan hadir, sedangkan jawabannya telah disiapkan. Ya Allah, janji-Mu benar, tangan-Mu utama, dan rahmat-Mu luas. Aku bermohon pada-Mu sampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, dan tunaikan hajat-hajatku di dunia dan akhirat, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Selain doa hajat di atas, terdapat doa-doa lainnya yang bisa dipanjatkan agar Keinginan tercapai, diantaranya adalah membaca Al Fatihah.
Surat Al Fatihah merupakan “Ummul Kitab” atau induk dari Al Qur’an. Surat Al Fatihah juga merupakan surat yang wajib dibaca ketika shalat. Ayat ke 5 surat Al Fatihah berbunyi:
“Iyyakana’budu wa iyyakansta’in.”
Artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”
Inti dari ayat di atas adalah bahwa kita mengakui hanya kepada Allah lah kita meminta pertolongan, dan mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan apapun yang tidak sanggup dikerjakan sendiri.
Mengapa membaca surat Al Fatihah dapat mengabulkan suatu permohonan juga ditegaskan dalam hadits.
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
Allah berfirman dalam hadist Qudsi: “Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.” Maka jika sang hamba membaca (Alhamdulillahirabbil’alamin) Allah berkata: “Hamba-Ku menyukuri aku,” dan jika membaca (Araahman arrahiim) Allah berkata: “Hamba-Ku memuji Aku,” dan jika membaca (Maalikiyaumiddiin) Allah berkata: “Hamba-Ku pasrah kepada-Ku, dan jika membaca (Iyyakana’budu wa iyyakanasta’iin), Allah berkata: “Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta,” dan jika membaca (Ihdinashiratolmustaqiim shiratoladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi’alaihim waladhoollin), Allah berkata: “Ini untuk hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia pinta.” (HR. Muslim)
Dengan banyak membaca surat Al Fatihah diharapkan doa kita akan cepat terkabul. Sebagaimana inti dari ayat ke 5 surat tersebut.
(*/bangkapos.com/ Tribunnews.com)