WhatsApp

Waspada Penggunaan Aplikasi WhatsApp GB atau Mod, Data Pribadi Bisa Bocor dan Bisa Bawa Trojan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi WA GB

WhatsApp telah menyadari beberapa penggunanya menggunakan aplikasi WhatsApp modifikasi yang tidak resmi.

Dan aplikasi whatsapp gb itu sendiri bisa menyimpan data-data pribadi yang ada di dalam handphone kita secara otomatis.

Oleh karena itu pihak whatsapp resmi secara tegas menolak pemakaian aplikasi illegal tersebut. Itu dia bahayanya whatsapp gb untuk informasi pribadi kita.

Aplikasi WhatsApp Mod Bisa Bawa Trojan Berbahaya

Saat ini tidak sedikit pengguna WhatsApp di Android yang memilih menggunakan WhatsApp versi modifikasi atau kerap disebut WhatsApp Mod.

Salah satu alasannya, WhatsApp Mod lebih punya banyak fitur dibanding aplikasi WhatsApp resmi.

Akan tetapi, penggunaan aplikasi tidak resmi memiliki risiko keamanan yang besar.

Baca juga: Cara Gampang Aktifkan 13 Fitur Tersembunyi dari WhatsApp yang Jarang Diketahui, Simak di Sini

Baca juga: Cara Mudah Upload Video Lebih dari 30 Detik untuk Status WhatsApp Anda, Cukup Lakukan Hal ini

Menurut laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber Kaspersky, salah satu aplikasi WhatsApp Mod bernama FMWhatsApp memuat malware berbahaya bernama Trojan Triada.

Seperti kebanyakan aplikasi WhatsApp Mod, FMWhatsApp memiliki lebih banyak fungsi daripada aplikasi WhatsApp resmi, seperti mematikan fitur video call, menyembunyikan status "terakhir dilihat", hingga mengubah ikon.

Trojan ini sengaja disisipkan ke aplikasi FMWhatsApp untuk menampilkan iklan layar penuh dan mendaftarkan perangkat korban ke layanan premium tanpa sepengetahuan pemiliknya.

WhatsApp. (Pixabay)

"Trojan Triada menyelinap ke salah satu versi modifikasi yang disebut FMWhatsApp 16.80.0 bersama dengan software development kit (SDK)," jelas peneliti dari Kaspersky, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Hack News, Rabu (25/8/2021).

Cara malware ini menyusup ke dalam perangkat, disebut mirip dengan yang terjadi di situs APKPure. Sebagai informasi, APKPure merupakan toko aplikasi di luar Google Play Store.

Di APKPure ini, malware yang sama menyusup dengan cara mengelabui pengguna yang kurang cermat ketika hendak mengunduh aplikasi.

Sehingga mereka bisa mengunduh dan memasang aplikasi berbahaya yang sudah ditautkan ke kode berbahaya yang ada di dalam aplikasi APKPure.

Kaspersky juga menemukan bahwa malware ini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi perangkat unik yang nantinya akan dikirim ke server.

Halaman
1234

Berita Terkini