Baca tanpa iklan
"Kunjungan dapil, Rp 140 juta, itu 8 kali setahun," jelas penyanyi yang akrab disapa KD ini.
Dengan dana sebanyak itu, Krisdayanti mengungkapkan bahwa anggarannya sangat sederhana karena ada penyaluran sembako dan bantuan lain pada masyarakat.
"Itu sudah sangat simpel. Sembako dan lainnya harus dikucurkan seperti air.
Kehadiran kami (anggota DPR) sangat dibutuhkan," tandas Krisdayanti.
Kritik Fasilitas Isoman anggota DPR Positif Covid-19 di Hotel Berbintang
Di tengah perjuangan menghadapi pandemi, publik dihebohkan dengan kabar penyediaan fasilitas isolasi mandiri berupa hotel bintang tiga bagi anggota DPR yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu pun menuai pro dan kontra di masyarakat.
Banyak yang melemparkan kritik mengenai kebijakan tersebut, termasuk Krisdayanti.
Baca juga: Dengan Bangganya PSK Bongkar 2 Nama Artis yang Dia Layani, yang Beristri hingga Teman Nikita Mirzani
Baca juga: Sosok Mansyardin Malik, Ayah Taqy Malik Pengusaha Tambang dan Minyak Pernah Tersandung Kasus Hukum
Anggota Komisi IX DPR itu menilai kebijakan itu hanya membuang-buang anggaran.
Padahal anggaran tersebut semestinya bisa digunakan untuk hal yang lebih penting.
"Fasilitas yang diberikan untuk anggota DPR berupa hotel bintang 3 untuk isoman menurut saya membuang anggaran.
Anggota DPR juga sama seperti masyarakat lainnya, manusia biasa yang ketika sakit membutuhkan perawatan, ketika sakitnya tidak parah bisa istirahat di rumah," ujar Krisdayanti, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu, 28 Juli 2021.
Krisdayanti menilai saat ini siapapun pasien Covid-19 yang kritis akan menjadi prioritas di rumah sakit, tak terkecuali para pejabat.
Oleh karenanya, penyediaan fasilitas mewah untuk anggota DPR yang terkonfirmasi positif Covid-19 dinilai tidak perlu.
"Jika kita bicara mengenai kondisi covid saat ini, saya rasa semua orang yang berkondisi kritis akan menjadi prioritas di manapun rumah sakitnya.