"Mungkin ini dampak dari diskon PPnBM dan tingginya harga pasir timah, buah sawit sehingga membuat ekonomi masyarakat Babel meningkat juga," ungkap Herwita.
Herwanita, menambahkan realisasi pendapatan asli daerah dari BBNKB tahun ini lebih besar ketimbang tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 92 miliar.
"Tahun kemarin lebih kecil mungkin faktor yang pertama karena pandemi Covid-19, membuat ekonomi Babel turun, sehingga pendapatan asli daerah juga menurun," beber Herwita. (Bangkapos.com/Riki Pratama)