Tribunners

Manfaat Refleksi dan Evaluasi Diri bagi Guru dan Siswa

Editor: suhendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sri Utami, S.Pd. - Guru Bahasa Indonesia SMPN 4 Kelapa Kampit

BELAJAR mengajar merupakan salah satu proses yang kompleks baik bagi guru maupun siswa. Bagi seorang guru tidak cukup hanya berbekal pengalaman saja dalam mengelola pembelajaran, namun membutuhkan banyak juga informasi tentang bagaimana mengajar dan membelajarkan siswa. Bagi guru refleksi diri dapat meningkatkan peran dan tanggung jawab. Sementara bagi siswa refleksi diri secara psikologis akan memberikan pedoman atau pegangan batin kepada mereka untuk mengenal kapasitas dan status dirinya masing-masing di tengah-tengah kelompok atau kelasnya.

Kegiatan refleksi diri merupakan kegiatan yang penting bagi guru, siswa maupun manajemen. Salah satu manfaat bagi seorang guru ialah dalam memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang diri, profesi dan bagaimana mereka dapat menjadi guru yang efektif, efisien, dan membuat siswa berhasil dalam belajar. Selain itu, refleksi diri juga dapat membantu guru untuk mengeksplorasi potensi-potensi yang ada dalam diri, dan mencari solusi-solusi yang mereka butuhkan untuk pengembangan profesi mereka.

Refleksi diri memberikan kontribusi yang tinggi untuk membantu guru dalam upaya pengembangan profesionalismenya, dan dampak berikutnya tentu saja akan memberikan pengaruh yang positif terhadap efektivitas kegiatan belajar mengajar di kelas yang bermuara pada peningkatan kompetensi siswa. Evaluasi pendidikan akan memberikan kepastian atau ketetapan hati kepada diri, sudah sejauh manakah kiranya usaha yang telah dilakukannya selama ini dan telah membawa dampak positif bagi siswa.

Sementara bagi siswa adanya refleksi diri dan evaluasi diri ini dapat menjadi acuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai selama mengikuti pendidikan misalnya saja, pada kondisi tertentu siswa mendapatkan nilai yang memuaskan, ketika mendapatkan nilai yang memuaskan maka akan memberikan dampak berupa suatu stimulus, motivator agar siswa dapat lebih meningkatkan prestasi.

Jikalau pada kondisi tertentu nilai siswa tidak memuaskan maka siswa akan berusaha memperbaiki kegiatan belajar mereka, namun demikian sangat diperlukan pemberian stimulus positif dari guru atau pengajar agar siswa tidak putus asa. Jadi dari sisi pendidik, hasil evaluasi dapat digunakan sebagai umpan balik untuk menetapkan upaya-upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Bagi siswa, evaluasi pendidikan secara psikologis akan memberikan pedoman atau pegangan batin kepada mereka untuk mengenal kapasitas dan status dirinya masing-masing di tengah-tengah kelompok atau kelasnya. Dengan dilakukannya evaluasi terhadap hasil belajar mereka, maka diharapkan para siswa akan mengetahui tipe-tipe belajar mereka sehingga bisa mempermudah mereka misalnya tipe atau gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.

Refleksi diri ini akan dapat memberikan motivasi kepada mereka untuk dapat mengetahui, kemudian memperbaiki, dan meningkatkan semangat belajar mereka. Selain itu refleksi diri juga dapat melatih memutar kembali memori tentang apa saja materi dan aktivitas yang sudah dilakukan selama pembelajaran. Hal ini bisa menjadikan siswa terbiasa untuk melakukan introspeksi diri setelah belajar berbagai materi dan apa saja yang mereka dapatkan, memberikan ruang bagi siswa untuk berekspresi, dan menuangkan apa yang mereka pikirkan mengenai proses pembelajaran serta memberikan kesempatan untuk siswa agar mengenal dirinya sendiri dan memahami apa yang diharapkan terkait proses pembelajaran.

Dalam konteks psikologi menunjukkan bahwa refleksi diri dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan diri manusia. Hal ini dikaitkan dengan upaya pengembangan kesadaran diri yang harus dipandang sebagai sesuatu yang menyenangkan untuk menggali potensi dalam diri seseorang dan menggunakannya sebagai dasar dalam pengambilan suatu tindakan.

Guru dapat melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri, apakah mereka sudah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya atau belum. Dengannya guru akan dapat mengetahui kelebihan dan kelemahannya, yang nantinya akan mendorong diri mereka sendiri untuk bergerak melakukan perbaikan-perbaikan kompetensinya.

Jika dikaitkan dengan guru yang tidak pernah melakukan refleksi, bisa jadi mereka tidak akan terdorong untuk melakukan upaya-upaya pengembangan profesionalisme, mulai dari bagaimana perencanaan pembelajaran, menyiapkan proses pembelajaran sampai nantinya melakukan evaluasi terhadap ketercapaian kompetensi siswa yang diharapkan.

Jadi, refleksi diri adalah proses perenungan dan analisis terhadap diri sendiri, tentang segala kebiasaan, pikiran, perasaan, dan keputusan yang telah dilakukan selama menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan itu, kita bisa belajar untuk lebih memahami diri dan mengetahui segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.

Bagi siswa, evaluasi atau refleksi diri menjadi sangat penting karena siswa adalah makhluk yang belum dewasa sehingga penilaian atau pendapat orang lain tentang dirinya sangat diperlukan. Evaluasi dan refleksi akan bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana mereka menguasai seluruh materi yang diajarkan selama periode belajar, yaitu 1 semester atau 1 tahun.

Dari informasi tersebut, siswa diharapkan dapat mengetahui kemampuan belajarnya dan tipe belajar mereka apakah visual, auditori atau kinestetik. Selain itu, informasi tersebut juga dapat memberinya kepuasan atau pemicu untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.

Sementara itu bagi guru, hasil evaluasi siswa tersebut dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan metode pengajarannya. Selain itu hal ini juga berguna untuk mengetahui siswa manakah yang sudah menguasai materi pelajaran, apakah materi pelajaran sudah dikuasai peserta didik atau belum, apakah metode yang digunakan guru sudah tepat dalam melakukan pembelajaran, dan jika evaluasi tidak berhasil maka dapat dijadikan sebagai bahan remedial.

Sebagai tambahan, bagi orang tua, hasil evaluasi dapat memberikan gambaran apakah usaha dan tanggung jawab dirinya sebagai orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak sudah cukup atau masih perlu ditingkatkan lagi dengan mendaftarkan anak ke tempat les.

Dan bagi pemerintah evaluasi ini penting untuk memberikan informasi yang valid mengenai kinerja kebijakan, program dan kegiatan yaitu sudah sejauh mana hal tersebut sudah dicapai, serta memberikan sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai dan kesempatan telah dicapai, juga menjadikan kebijakan, program, proyek mampu mempertanggungjawabkan penggunaan dana publik. (*)

Berita Terkini