Di dalam isi surat perjanjian itu juga, Fakarich meminta pihak kedua atau calon muridnya untuk merahasiakan kontrak kerjasama tersebut.
Isi surat itu juga menjelaskan, sistem pembagian hasil yang mengatakan bahwa hasil persentase 80 % untuk pihak kedua dan 20 persen pihak pertama atau Fakarich.
Selain itu, isi surat itu juga tertulis bahwa, muridnya juga harus mengabadikan kepada Fakarich selama tiga tahun.
Namun, seakan tidak mau rugi dan modusnya diketahui polisi, Fakarich juga membuat perjanjian, dimana apabila muridnya melanggar perjanjian, akan dikenakan hukuman dan didenda Rp 500 juta.
Surat itu pun harus ditandatangani di atas materai, oleh Fakarich dan calon Muridnya.
Baca juga: Luna Maya Bosan Ditanya Soal Balikan Lagi sama Ariel NOAH, Beri Tantangan: Kalau Dia Jawab, Gue. . .
Baca juga: 6 Gubernur ini Tak Hadir dalam Prosesi Penyatuan Tanah & Air di IKN, Termasuk Babel, Ini Alasannya
Baca juga: Venna Melinda Sentil Ferry Irawan Gegara Mengeluh Kelelahan saat Malam Pertama: Kan Masih Muda
Baca juga: Mayang Temukan Surat Lawas Doddy Sudrajat untuk Vanessa Angel: Kayaknya Bakalan Nangis Nih
Terkait unggahan surat tersebut, dilansir dari Tribun-medan mengkonfirmasi pemilik akun instagram bernama Fredella Lim, mengaku bukanlah korban dari Fakarich.
Ia hanya mengumpulkan sejumlah data, terkait aksi penipuan dari korban Binomo.
"Saya posting news saja. Saya cuma netizen biasa saja," katanya kepada tribun-medan, Senin (14/3/2022).
Satu persatu korban aplikasi judi online berkedok investasi Binary Option (Binomo) melapor ke pihak kepolisian.
Seperti siang ini, Senin (14/3/2022), ada dua orang korban aplikasi Binomo melapor ke Polda Sumut.
Diperkirakan ada sekitar 400 korban penipuan di Sumut yang mengalami kerugian jutaan hingga milliar rupiah.
Polisi juga telah menetapkan dan menahan Indra Kenz, yang dikenal sebagai crazy rich Medan sekaligus afiliator binomo.
Namun selain Indra, banyak pihak yang menyebut nama Fakar Suhartami atau Fakar rich yang merupakan guru Indra dalam aplikasi Binomo.
Namun sampai saat ini, Fakar masih belum ditangkap pihak berwajib.
Fakar diketahui pernah membuka kelas Binomo, dengan iming-iming meraup keuntungan yang berlipat-lipat.